Siapkan Rp 40 juta, 3 Kecamatan Masuk Peta DBD

Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Utara, sudah melakukan pendataan dan pemetaan, wilayah mana saja yang berpotensi dan memiliki riwayat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).


Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Utara, sudah melakukan pendataan dan pemetaan, wilayah mana saja yang berpotensi dan memiliki riwayat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kadinkes Bengkulu Utara, Ikhsan, kepada RMOL Bengkulu, Jumat (11/11/2016) melanjutkan, ada tiga dari 19 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara, masuk dalam peta DBD tersebut diantaranya Kecamatan Putri Hijau, Ketahun dan Kecamatan Argamakmur.

"Melihat cuaca seperti sekarang ini cukup mengkhawatirkan untuk persoalan DBD. Kita menghimbau agar masyarakat waspada dan menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.

Masih kata Ikhsan, mengantisipasi munculnya khasus DBD di tahun ini. Pihaknya secara continue melakukan sosialisasi dan pemberian bubuk abate secaa gratis kepada masyatakat untuk memberantas larva nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektor DBD.

"Ketersediaan bubuk abate kita cukup, tersedia di pukesmas-pukesmas," kata Ikhsan.

Ia menambahkan, fogging dilakukan ketika kasus DBD muncul, baik itu sifatnya baru terindikasi atau pun sudah positif. Sedikitnya Rp 40 juta dialokasikan, untuk kegiatan foging di akhir tahun ini.

"Kasus sebelumnya sudah teratasi, dan sekarang sudah kita petakan kembali meski belum ada kasus DBD. Dana yang dianggarkan dari APBD Perubahan tahun tahun ini akan digunakan untuk membeli obat-obatan fogging dan upah penyemprotnya," pungkas Ikhsan. [N14]