Serangan Diare di Kabupaten Lebong Menurun

Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman/RMOLBengkulu
Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman/RMOLBengkulu

Kasus muntaber (diare) di Kabupaten Lebong yang sempat meningkat sebulan terakhir kini mulai menurun. Penderita diare mulai berkurang.


Untuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong, dari 50 kasus penderita diare yang dirawat, kini tinggal sedikit. Lainnya telah sembuh.

Dirut RSUD Lebong, Rachman menyebutkan, jumlah kasusnya menunjukkan tren yang menurun. Meski demikian, serangan penyakit ini tidak boleh diremehkan, sebab dapat berakibat fatal jika terlambat penanganannya.

"Yang jelas kita turunkan tim promosi kesehatan (promkes) kita untuk melakukan penyuluhan (sosialisasi) tentang diare. Jadi petugas kita promkes yang turun ke lapangan," kata Rachman, Rabu (7/6).

Ditambahkan Rachman, penyakit ini masih terus menyerang menyusul cuaca ekstrem yang membuat curah hujan tidak menentu selama ini.

Selain itu, juga dipengaruhi oleh buruknya sanitasi lingkungan serta pola konsumsi makanan dan air dari masyarakat yang tidak bersih. Karena itu, pihaknya berharap agar seluruh warga di Kabupaten Lebong dapat menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. 

Sebab, selain diare, penyakit lainnya saat cuaca ekstrem yang mulai berganti ke musim kemarau seperti ini, juga mengancam. Di antaranya, penyakit demam berdarah ataupun ISPA.

"Selama turun kita minta petugas untuk melakukan pencegahan, dan antisipasi. Yang jelas, untuk petugas jika ada kasus seperti ini saya minta untuk segera tangani," ungkap Rachman.

Tak hanya itu, tidak ada korban jiwa selama ditemukan 160 kasus di Bumi Swarang Patang Stumang tersebut. "Untuk korban jiwa tidak ada dan kasus (diare) minggu ini juga sudah menurun," demikian Rachman.

Informasi lain, tercatat ada 160 kasus ditemukan berdasarkan laporan 13 Puskesmas dan RSUD Lebong. Kasus terbanyak di Puskesmas, yakni di Puskesmas Muara Aman dengan 36 kasus.

Sedangkan, untuk penyumbang kasus terbanyak ada di RSUD dimana tercatat ada 66 kasus. Sisanya, berada di setiap puskesmas lainnya.