RMOLBengkulu.Seorang pria petugas kebersihan berusia 70 tahun tewas usai kepalanya dipukul saat terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa propemerintah dan antipemerintah di Hong Kong.
- PPATK Didesak Bongkar Harta Tak Wajar Semua Pejabat Kemenkeu
- AKBP Dody Minta Kasusnya Jadi Contoh Seluruh Polisi di Indonesia
- PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023, Provinsi Bengkulu Bidik Terbaik Nasional
Baca Juga
RMOLBengkulu. Seorang pria petugas kebersihan berusia 70 tahun tewas usai kepalanya dipukul saat terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa propemerintah dan antipemerintah di Hong Kong.
Saat kejadian, dua kelompok pengunjuk rasa saling lempar batu. Sementara pria tersebut sedang istirahat makan siang di Kota Sheung Shui, perbatasan Hong Kong, Rabu (13/11).
Pejabat kepolisian setempat menyebutkan, pria tersebut merupakan pekerja outsourcing yang belum diketahui kewarganegaraannya. Korban diketahui hanya mengambil gambar di tempat kejadian dan tak terlibat kericuhan.
Setelah mendapat perawatan intensif, korban akhirnya meninggal di rumah sakit setempat pada Kamis (14/11).
Atas kejadian tersebut, Departemen Kebersihan dan Makanan Hong Kong (FEHD) mengutuk para pengunjuk rasa atas perbuatan yang dinilai sudah kelewat batas.
"Mereka melakukan tindakan kekerasan di berbagai distrik tiga hari berturut-turut, di mana mereka hanya menyerang anggota masyarakat lainnya,†demikian pernyataan Departemen Kebersihan dan Makanan Hong Kong seperti dimuat BBC, Jumat (15/11).
Pekan ini, kejadian kekerasan di Hong Kong mengalami peningkatan. Beberapa bentrokan terjadi di jalanan bahkan di universitas.
Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam pun mengutuk para pengunjuk rasa, dengan menyebut tindakan tersebut mereka biadab dan tidak menunjukkan masyarakat yang beradab. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Bengkulu Dari 19 Daerah Yang Ditegur Mendagri Karena Tahan Anggaran
- Pastikan Fasilitas Naskah Akademi Berkualitas & Regulatif, Kemenkuham Bengkulu Sambangi Pemkab Mukomuko
- Sosiaslisasi KUHP Baru Diperlukan