Harga sejumlah komoditas bahan pokok di Kabupaten Lebong, terpantau naik pada awal November ini. Bahkan pada cabai jenis rawit merah, harganya sudah menyentuh Rp 70.000 per kg di Pasar Lebong.
- Satu Izin, 19 Orang Diuji Susun Makalah Selama Jadi Pejabat
- Sejak Kick Off James Akan Bekerja Keras
- Tak Hadir Sidang Praperadilan, Muspani: Kejari Tidak Bisa Menghalangi Orang Mencari Keadilan
Baca Juga
Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong, Tina Herlina mengatakan, semua jenis cabai saat ini sedang tinggi harganya.
"Rp 70.000 untuk yang rawit merah keriting. Kalau yang cabai rawit merah sekarang Rp 55.000. Itu semuanya naik [cabai],” ujar Tina, Kamis (9/11) siang.
Selain cabai, komoditas lain yang juga naik yakni bawang merah. Ia menjual bawang merah dengan harga Rp 25.000 per kg. Kedelai juga saat ini naik harganya, di kisaran Rp 13.000 per kg. Meski demikian, kenaikan kedelai belum berpengaruh ke harga tempe. “Tempe belum naik,” katanya.
Ia menjelaskan untuk harga cabai, kenaikan dan penurunan bisa terjadi setiap hari, relatif lebih cepat dibanding bawang merah atau beras. “Kalau Lebong itu satu hari tidak pasti, naik-turun. Kalau sembako sebulan, bawang sebulan-dua bulan,” ungkapnya.
Faktor yang mengakibatkan kenaikan harga ini menurutnya karena produksi yang tidak maksimal. “Musim seperti ini cabai sangat sulit. Menanam itu kan dibutuhkan air yang cukup, walau tidak terlalu banyak kalau cabai,” paparnya.
Dengan kondisi ini, produktivitas cabai pun berkurang, yang kemudian berpengaruh pada harga di pasaran. “Ini yang menyebabkan produktivitas berkurang, otomatis harganya meningkat, karena kebutuhan cabai itu tidak akan berkurang,” ujarnya.
- Jam Kerja ASN Dipangkas, e-Absensi Tetap Berlaku Selama Ramadan
- Empat Produk UMKM Seluma Segera Dipatenkan
- Mantapkan RKPD Tahun 2024, Bappeda Mulai Bahas Rencana Kerja Tiap SKPD