RMOL. Guna mendongkrak kapabilitas Aparat pengawas internal pemerintah (APIP ) dan maturitas Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, menjadi level tiga. Rencananya pada bulan april mendatang Inspektorat Daerah (Ipda) Kabupaten Lebong berencanamenggelar Bimtekpenyusunan internal berbasis resiko.
- Bidik 2000 Pegawai Honorer Kementerian PUPR, Bank BTN Gelar Akad Perdana KPR Subsidi
- Menko Airlangga: THR Untuk Perkuat Daya Beli Dan Gerakkan Kinerja Ekonomi
- Harga Daging Ayam Dan Telur Naik
Baca Juga
RMOL. Guna mendongkrak kapabilitas Aparat pengawas internal pemerintah (APIP ) dan maturitas Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, menjadi level tiga. Rencananya pada bulan april mendatang Inspektorat Daerah (Ipda) Kabupaten Lebong berencana menggelar Bimtek penyusunan internal berbasis resiko.
Sebab, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disebut memiliki peran masing-masing dalam membangun SPIP di unit kerjanya masing-masing dan Inspektorat-lah yang akan mengawal dan menilai efektivitas pelaksanaan SPIP tersebut.
"Seluruh SDM di masing-masing OPD harus bisa menyusun Penilaian Risiko dalam rencana strategis (Renstra) seluruh kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," kata Inspektorat Daerah Kabupaten Lebong, Tina, kepada Rakyat Merdeka Online (RMOL) Bengkulu.
Ditambahkan Tina, tercapainya kapabilitas level tiga tidak lepas dukungan kebijakan dan komitmen oleh OPD itu sendiri. Rumusan itu sesuai amanat Presiden RI nomor 9 tahun 2014 tentang SPIP dan APIP agar seluruh inspektorat di tanah air sudah berada dilevel tiga.
"Target kita tahun ini Maturitas SPIP kita berada pada level tiga," tambah Tina.
Sejauh ini, kata Tina, baru enam OPD yang pernah mengikuti Bimtek khusus penyusunan penilaian resiko yaitu Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Keuangan Daerah, Dinas Kesehatan, BKPSDM, dan KPT. Dari keenam OPD itu, hanya Bappeda yang berhasil menyusun penilaian resiko.
"Manfaat level ini untuk kemandirian suatu daerah. Untuk menciptakan tata pengelola keuangan yang lebih bersih akuntabel, bersih dan dapat dipertanggung jawabkan. Kita sudah bekoordinasi dengan BPKP untuk datang ke Lebong dan melaksanakan Bimtek khusus," demikian Tina. [ogi]
- Zakat Fitrah Lebaran Tahun Ini Naik 6 Persen
- Mobil Terbalik, Sopir PT JR Tak Sadarkan Diri
- Kendis Nunggak Pajak Bakal Ditarik