Seleksi P3K dan CPNS Belum Pasti

Kabid Mutasi dan Pengadaan Pegawai, Chandra/RMOLBengkulu
Kabid Mutasi dan Pengadaan Pegawai, Chandra/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat mengaku, belum mendapat petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dan CPNS.


Bagaimana sistem pengangkatannya, penggajiannya, kerjanya dan seperti apa belum ada.

Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Lebong, Apedo Irman Bangsawan melalui Kabid Mutasi dan Pengadaan Pegawai, Chandra mengatakan, masalah P3K ini daerah tak mungkin bisa mengambil langkah sendiri. Sebab harus ada petunjuk teknis tentang P3K.

"Belum ada petunjuk, kapan akan dilakukan seleksi," ujarnya seketika pulang dari koordinasi ke Jakarta, Senin (17/10).

Lanjut dia menjelaakan, intinya pemerintah daerah siap melaksanakan jika memang sudah ada petunjuknya seperti apa. Chandra mengaku pihaknya akan terus memantau bagaimana perkembangan P3K.

Sebab tahun ini Pemkab Lebong telah mengalokasikan pagu perekrutan P3K sekitar Rp 600 juta. 

"Daerah kita siap. Tahun inipun kalau ada memang sudah ada petunjuknya daerah siap," bebernya.

Chandra menyebutkan, ASN di Kabupaten Lebong ini masih membutuhkan tenaga tambahan. Karena masih banyak tempat kosong di OPD karena kekurangan ASN.

"Jadi untuk ASN ini daerah kita masih membutuhkan tambahan. Tetapi dengan ASN yang ada inipun pemerintah akan tetap bekerja dengan semaksimal mungkin," pungkasnya.

Untuk diketahui, dari usulan 410 kuota hanya 338 yang diterima. Diantaranya 268 untuk formasi tenaga pendidikan, 20 untuk formasi tenaga teknis, dan 100 untuk formasi tenaga kesehatan. Diantara 20 formasi teknis itu pihaknya mengusulkan 7 orang untuk lulusan SMK atau SMA sederajat bidang pertanian.