RMOLBengkulu.Modul pendaratan misi bulan tak berawak milik India, Chandrayaan-2 telah terpisah dari pengorbitnya pada Senin (2/9). Manuver ini dilakukan guna mencapai rencana India untuk mendarat di kutub selatan bulan pada pekan ini.
- 166 Penumpang KM Sinar Bangun Masih Dalam Pencarian
- Presiden Tegaskan Biaya Swab PCR Paling Mahal Rp 550 Ribu
- Dua Kajari Di Bengkulu Dimutasi
Baca Juga
RMOLBengkulu. Modul pendaratan misi bulan tak berawak milik India, Chandrayaan-2 telah terpisah dari pengorbitnya pada Senin (2/9). Manuver ini dilakukan guna mencapai rencana India untuk mendarat di kutub selatan bulan pada pekan ini.
Dilaporkan oleh Associated Press (Senin, 2/9), manuver modul pendaratan dilakukan dengan memindahkan pendarat dari puncak pengorbit yang sejak lepas landas pada 22 Juli berada di posisi yang sama.
Setelah terpisah, menurut Organisasi Penelitian Antariksa India, semua sistem pengorbit dan pendarat dalam keadaan baik. Saat ini, modul itu telah mencapai jarak sekitar 100 km (62 mil) dari permukaan bulan.
Modul ini akan melakukan percobaan pendaratan pertama bagi India di permukaan bulan pada 7 September. Dilansir RMOL.id.
Jika sudah mendarat, nantinya robot akan mempelajari deposit air yang sebelumnya ditemukan oleh Chandrayaan-1 pada 2008 ketika mengorbit bulan.
Ketua Badan Antariska, Dr. K. Sivan mengatakan pendaratan di permukaan bulan melibatkan banyak kompleksitas teknis. Sivan bahkan menggambarkan peristiwa pendaratan pekan ini sebagai 15 menit yang menegangkanâ€.
- Giliran Keluarga Besar Alumni IMM Minta Maaf Ke Mentan Amran
- Di Masa PPKM Darurat, Masyarakat Diimbau Takbiran Dan Salat Iduladha Di Rumah
- 500 Supir Angkutan Umum Ditargetkan Jalani Vaksinasi