RSUD Argamakmur Tambah Alat Cuci Darah

RMOLBengkulu. Demi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya pasien cuci darah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.


RMOLBengkulu. Demi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya pasien cuci darah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Pihak RSUD Arga Makmur bekerjasama dengan pihak ketiga, mendatangkan kembali 10 unit mesin cuci darah bagi pasien Hemodialisis (HD).

Penambahan 10 unit alat itu, untuk mempermudah masyarakat cuci darah. Sebelumnya, RSUD Arga Makmur memiliki alat cuci darah sebanyak 10 unit. Sehingga saat ini, total alat cuci darah yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah Arga Makmur sebanyak 20 unit.

"Mesin cuci darah, yang ada ini didatangkan oleh pihak ketiga. Dimana, sebelumnya kita ada kerjasama dengan mereka," ujar Direktur RSUD Arga Makmur dr. Jasmen Silitonga.

Jasmen menjelaskan, bentuk kerjasama ini pihak ketiga menempatkan mesin cuci darah. Namun, untuk pembelian bahan-bahan obat jenis Dialyzer, guna melauani pasien. Menjadi, tanggung jawab pihak RSUD Argamakmur.

Perusahaan yang bekerjsama dengan pihak RSUD, disebutkan jasmen bernama PT Tawada. Yang mana dalam kontraknya, perusahaan ini menitipkan alat sementara pihak RSUD belanja bahan obat-obatannya dengan pihak PT Tawada. Dalam kontrak juga disebutkan, kerjasama ini berlaku hingga 5 tahun kedepan, setelah itu mesin akan menjadi aset milik RSUD Arga Makmur.

"Lima tahun ke depan, mesin itu akan dihibahkan ke kita. Dengan adanya penambahan mesin cuci darah ini, masyarakat tidak perlu ke luar daerah lagi. Kita sudah bisa melayani," imbuhnya.

Selama Ini, pihak RSUD Arga Makmur melayani pasien cuci darah sudah bejalan 3 tahun. Selain itu, untuk tarif pihak rumah sakit bekerjasama dengan pihak BPJS. Dimana, disesuaikan dengan tarif BPJS yakni sesuai dengan INA-CBGs, berdasarkan daerah regional dan berdasarkan tipe Rumah sakit.

"Mesin cuci darah ini, dibagi menjadi dua bagian. Dimana, satunya untuk pasien umum, dan lainnya untuk pasien yang memiliki penyakit menular, yang bernama Infeksius. Saat ini, ada 2 pasien penyakit menular cuci darah, yang kita tangani, mesin cuci darahnya tidak bisa kita gunakan dengan pasien lainnya," tutup Jasmen. [nat]