Plt. Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta agar Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) meningkatkan profesionalisme pegawai sehingga mampu meningkatkan kinerja birokrasi yang sekarang berjalan lambat. Menurutnya, saat ini kinerja KORPRI tertinggal jauh dibandingkan swasta dan BUMN.
- Reses Bambang Hermanto, Infrastruktur Masih Jadi Keluhan Utama Masyarakat
- Pledoi AKBP Dody Prawiranegara Ditolak Jaksa
- Ciptakan Pengelolaan Keuangan Akuntabel, Kemenkumham Bengkulu Gandeng KPPN & DJPB
Baca Juga
Plt. Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta agar Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) meningkatkan profesionalisme pegawai sehingga mampu meningkatkan kinerja birokrasi yang sekarang berjalan lambat. Menurutnya, saat ini kinerja KORPRI tertinggal jauh dibandingkan swasta dan BUMN.
"Swasta dan BUMN sudah berlari kencang jika aparatur sipil negara masih memakai gaya lama, maka dispatikan akan jauh ketinggalan," kata Rohidin Mersyah saat Upacara Peringatan Hari Korpri Tahun 2017, Rabu (29/11) di halaman Kantor Gubernur Bengkulu.
Rohidin juga menjelaskan, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja ASN nyatanya belum sesuai harapan. Menurutnya kemungkinan hal ini terjadi karena nilai TPP yang belum memenuhi harapan aparatus sipil negara atau karena sistem kendalinya yang belum efektif.
"Jika sistem kendali yang belum efektif, artinya berapapun TPP yang kita berikan tidak akan berpengaruh positif terhadap kinerja ASN," jelasnya.
Oleh sebab itu Rohidin meminta agar setiap ASN memegang dan mengamalkan
janji ikrar Korpri Panca Prasetya Korpri yakni setia kepada Negara, Pancasila dan UUD 45. Sehingga dapat bekerja profesional dan memberikan yang terbaik untuk negara.
"Harus betul-betul melekat dalam sanubari kita, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di pemerintahan ini. Sehingga hasilnyapun ikut bagus,†tutup Rohidin Mersyah.[Y21]
- Treasury Awards 2023, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Raih Penghargaan Kualitas Laporan UAPPA-W Terbaik
- AKBP Dody Minta Kasusnya Jadi Contoh Seluruh Polisi di Indonesia
- Teguh Santosa: Korea Utara Cinta Damai