Partai Golkar diyakini akan makin dilirik kaum milenial setelah Ridwan Kamil bergabung. Kehadiran Gubernur Jawa Barat itu bakal memperluas ceruk Golkar pada Pemilu 2024.
- Kemenangan NasDem Di Sebelas Provinsi Pukulan Telak Bagi PDIP Dan Gerindra
- Koalisi Keumatan Sulit Tentukan Pasangan Capres
- Tiga Paslon Desak Tindaklanjuti Dugaan Politik Uang Arinal-Nunik
Baca Juga
Begitu disampaikan pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi, saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (26/1)
"Lebih soal menambah nilai jual saja, itu enggak salah. Itu nilai jualnya makin tinggi," kata Muradi.
Menurut Muradi, tidak elok apabila kehadiran orang nomor satu di Jabar itu disebut tidak mampu mendongkrak suara partai beringin. Caleg yang selama ini jadi penyumbang suara terbesar Golkar kian efektif apabila disandingkan dengan Ridwan Kamil (RK).
"Jangan dibanding-bandingkan, harus cari integrasi, seirama, caleg itu diusungkan, kemudian ada figur yang bisa dijual," jelas Muradi.
Terlebih, Ridwan Kamil yang menjabat Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar ditugaskan untuk memenangkan Jawa 1. Nilai jual RK akan menyasar kaum milenial di wilayah tersebut.
"Nilai tambah RK membuat Golkar jadi lebih milenial. Lebih dilihat anak usia di bawah 30. Sebelumnya bukan basis Golkar," tandas Muradi.
- Setelah Linda, Giliran Cawawalkot Mirza Ke TPS Singgaran Pati
- Jadi Bacaleg, Perangkat Desa Wajib Lepas Jabatan
- Pileg 2019, NasDem Kaur Siap Pertahankan Ketua DPRD