Review Kinerja, Prevalensi Stunting Turun 2,93 Persen

Foto/Repro
Foto/Repro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menggelar kegiatan Review Kinerja Tahun 2023 Dalam Rangka Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024 di Aula Gedung Swarang Patang Stumang Bappeda Lebong, Rabu (7/2) sekitar pukul 10.00 WIB.


Acara dibuka langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Wabup Lebong, Fahrurozi sekaligus Ketua Tim Percepatan Penururunan Stunting Tahun 2024 Kabupaten Lebong didampingi perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, dan Kadis P3AP2KB Lebong, Yuswati, Kadis Kesehatan Lebong, Rachman serta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Lebong.

Wabup Lebong, Fahrurozi menyampaikan, review kinerja pelaksanaan penurunan stunting ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran dan merumuskan perbaikan dalam rangka pencapaiaan kinerja penurunan stunting di tahun 2024 sebagaimana target prevalensi stunting 14 persen yang ditetapkan dalam Perpres 72 tahun 2021.

"Diharapkan segenap anggota TPPS bisa meningkatkan komitmen  dan koordinasi pelaksanaan dalam upaya mengakselerasi penurunan stunting serta mewujudkan sinkronisasi program dan kegiatan percepatan dan penurunan stunting di masing-masing OPD, pemerintah desa maupun pemangku kepentingan," kata Wabup.

Dia meminta semua pihak, utamanya OPD yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting untuk tidak menyerahkan usulan percepatan penurunan stunting ini hanya kepada salah satu pihak saja, penanganan stunting ini adalah urusan konvergensi. 

"Jika selama ini semua orang menyerahkan urusan stunting ini kepada Dinas DP3APPKB, mulai sekarang tidak lagi. Urusan stunting ini adalah urusan bersama, semua kita punya tugas dan tanggung jawab didalamnya," sebutnya.

Dia juga mengingatkan, untuk percepatan, penurunan stunting titik startnya adalah data, jika data yang disediakan betul-betul akurat, maka strategi penanganannya pasti akan tetap sasaran, sebaliknya. Jika data yang disediakan asal-asalan, maka penanganannya pasti tidak tepat sasaran.

"Karena itu, kepala OPD pengampu percepatan penurunan stunting, untuk menyediakan basis data yang baik dan benar, kepala OPD yang selama ini telah berpartisipasi secara aktif dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Lebong saya ucapkan terima kasih," cetusnya.

Lebih jauh, partisipasi aktif dari OPD pengampu percepatan penurunan stunting menjadi faktor penting penting dan penentu falam upaya menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Lebong, terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu.

Hasil timbang bulan Agustus 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Lebong adalah 4,52 persen (EPPGM 2022). Sedangkan, hasil timbang Agustus 2023, kembali menurun yakni 2,93 persen (EPPGM 2023).

"Konsistensi penurunan ini adalah bukti betapa semua pihak telah bekerja secara bersama dan  sama-sama bekerja dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lebong," pungkasnya.