RMOLBengkulu. Bupati Garut Rudy Gunawan meminta wartawan untuk mengikuti rapid test. Diajukannya para jurnalis ikut rapid test bukan tanpa alasan. Menurutnya, para jurnalis merupakan salah satu golongan yang beresiko tinggi terpapar virus corona atau Covid-19.
- Penguatan Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Bentiring Diminta Bekerja Dengan Cara Bukan Dengan Alasan
- Awas! Peredaran BBM Ilegal Marak Jelang Lebaran
- Hari Terakhir SKD CPNS Kemenkumham, Santoso: Pelayanan Tetap Dikedepankan dan Laporkan Jika Ada Pungli
Baca Juga
RMOLBengkulu. Bupati Garut Rudy Gunawan meminta wartawan untuk mengikuti rapid test. Diajukannya para jurnalis ikut rapid test bukan tanpa alasan. Menurutnya, para jurnalis merupakan salah satu golongan yang beresiko tinggi terpapar virus corona atau Covid-19.
"Nanti wartawan bakal ada (pengecekan) rapid test, dari Gubernur Jawa Barat yang dibagikan ke para Bupati,†ucap Rudy Gunawan saat ditemui di Gedung Pendopo, Kamis (26/3).
Menurutnya, ada beberapa sumber pemberian rapid test kepada Pemda Garut. Selain dari Gubernur Jawa Barat, ada juga dari Pemerintah Pusat dan ada juga yang dari Yayasan.
"Nanti kalau tidak ada halangan hari Jumat Rapid Test dari Pemerintah Pusat,†katanya.
Nantinya rapid test sendiri bakal diberikan kepada aparat seperti TNI, Polri, Anggota Dewan, Paramedis dan Jurnalis.
"Termasuk garda terdepan di Garut bukan paramedis saja, ada polisi, TNI. Kan kita tidak tahu ketika tugas di suatu tempat ada orang yang ODP (orang dalam pemantauan) lalu terpapar,†katanya.
Rudy juga meminta para jurnalis yang sudah dari awal meliput dan terus mengupdate soal Virus Corona untuk ikut dicek.
"Nanti kita prioritaskan petugas yang bekerja di lapangan, untuk teknisnya kita bakal rapatkan di forum Forkopimda,†ucapnya dilaporkan RMOLJabar. [tmc]
- Pemprov Gelar Seminar Kontruksi Dalam Rangka Pembangunan Jalan Tol
- Bulan Dana PMI Provinsi Bengkulu Berhasil Kumpulkan Uang Tunai Rp 438 Jutaan
- Keluhan Rakyat Soal Listrik Sering Dianggap Angin Lalu