Rapat Lanjutan Evakuasi Bencana, pihak PT.PGE di Tekankan Bekera Sama

Menyikapi penghentian sementara, proses evakusi korban longsor PT.PGE yang belum ditemukan, Ketua DPRD Lebong, Teguh Raharjo meminta semua pihak harus harus duduk bersama dalam menyelesaikan persoalan tersebut.


Menyikapi penghentian sementara, proses evakusi korban longsor PT.PGE yang belum ditemukan, Ketua DPRD Lebong, Teguh Raharjo meminta  semua pihak harus harus duduk bersama dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

"Sudah jadi kewajiban saya sebagai perwakilan rakyat atas laporan-laporan yang di sampaikan masyarakat, kita belum bisa menyimpulkan ini bencana alam atau bencana akibat aktifitas PT.PGE, karena dampak lingkungan kita perlu kaji, tapi yang pasti masyarakat banyak mengeluh baik dibidang perikanan maupun pertanian yang diduga dari aliran longsor PT.PGE tersebut, saya harap pihak PT.PGE dapat duduk bersama menyikapi insiden ini," ucap Politisi Nasdem tersebut, Rabu (04/05/2016) .

Sementara itu, Setda Lebong, Mirwan Effendi mengatakan, bahwa sejak Kamis (29/04/2016)  lalu bencana tersebut berdampak besar, dimana Air Kotok yang mengandung air karat akan meluap ke dua aliran sungai.

"Sejak Kamis lalu, setelah terjadi bencana terjadi bencana memang menimbulkan beberapa permasalahan dimasyarakat, dimana meluapnya air karat nantinya dapat mengancam Kecamatan Lebong Selatan, Bingin Kuning, Lebong Sakti dan Lebong Tengah. Sedangkan Air Mubai walaupun airnya kecil namun dapat mengancam air PLTA dan Mega Power yang merupakan aliran Air Ketahun," jelas Setda

Sementara itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Syamsul Bahri mengatakan atas insiden ini, menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

"Kerugian sekitar 6 ton sawah masyarakat, dari info  yang kami dapat saat ini, sementara yang perikanan belum kami rekap. Saya harap semua pihak dapat saling bekerja sama,” jelas Syamsul.

Terpisah, perwakilan PT. PGE Cristopher menerangkan, bahwa longsor yang menimpa lokasi  Cluster A PT.PGE berjarak 2,5 KM dari lokasi titik awal longsor. Dimana pihaknya akan menghentikan sementara aktitas pengeborannya.

"Kamis lalu, Pukul 04.30 WIB terjadi longsor di Bukit Beriti (Bukit Belerang) ke lokasi Cluster A yang berjarak 2,5 KM dari lokasi titik awal longsor. Kami akan menghentikan sementara pengeboran kami, sedangkan karena cuaca yang kurang mendukung saat proses evakuasi pencarian korban beberapa hari ini, pegawai kami takut untuk melanjutkan pencarian korban," terang Crish. [CW9]