Puluhan Perangkat Desa Ikut Latihan Bela Negara, Bupati: Upaya Peningkatan SDM

Kegiatan bela negara aparatur desa Kabupaten Lebong/Ist
Kegiatan bela negara aparatur desa Kabupaten Lebong/Ist

Sebanyak 83 perangkat desa di wilayah Kabupaten Lebong ikuti kegiatan bela negara aparatur desa Kabupaten Lebong, yang digelar di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (6/6) pagi.


Turut hadir dalam acara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lebong, Reko Haryanto, serta diikuti 83 perangkat desa Kabupaten Lebong.

Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya menyampaikan, sisi kelembagaan pemerintah desa yang dipimpin oleh Kepala Desa yang harus dilatih, karena memiliki aspek kehidupan yang sangat luas mencakup tupoksi kepala desa. Di antaranya, pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

"Bidang-bidang tersebut merupakan suatu orientasi dalam kegiatan memajukan Desa tanpa akhir, selain itu juga merupakan proses perwujudan tujuan Pemerintahan Desa untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera secara merata diseluruh wilayah Desa," jelasnya.

Menurutnya, desa adalah bagian dari tumpuan, sendi dari bangsa dan negara, prototipe negara kita adalah desa, jika desa bagus, makmur, mandiri dan berswasembada maka negara dan bangsa akan maju lebih pesat.

Wawasan kebangsaan itu penting. Ideologi Pancasila dan UUD 55 harus kuat untuk menangkal ideologi radikal yang berbahaya seperti terorisme.

Atas dasar tersebut, pendidikan bela negara yang diagendakan akan digelar selama tiga hari ini dipandang relevan dan strategis, di samping untuk pembinaan pertahanan negara juga berguna untuk meningkatkan pemahaman dan penanaman jiwa patriotisme dan cinta tanah air.

"Hal ini selaras dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan Turunannya," ungkapnya.

Dari pernyataan tersebut, sangat berat tugas yang diemban oleh Kepala Desa sebagai motor penggerak di desa. Demi terciptanya kondisi sosial, ekonomi masyarakat, dan pemerintahan desa yang kukuh dan mampu tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan.

"Untuk itu kapasitas dan kemampuan Kepala Desa terutama baru terpilih diawal masa jabatan perlu ditingkatkan melalui pelatihan agar terciptanya kepala desa yang berkualitas dan mampu membawa desa maju dan mandiri," demikian Kopli.