PWI Benteng Beri Pemahaman Jurnalistik Untuk Operator Desa

Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antony (kiri) saat menyampaikan sambutan
Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antony (kiri) saat menyampaikan sambutan

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menggelar pelatihan jurnalistik terhadap 30 orang operator desa yang ada didaerah itu, Selasa (29/06) di Aula SMAN 1 Benteng.


Acara yang mengusung tema “Operator Desa Ujung Tombak Kemajuan Desa” itu diselenggarakan demi untuk mengembangkan wawasan para operator desa, agar Website di masing masing desa bisa di manfaatkan sebagaimana mestinya.

“Tidak sedikit website desa belum berjalan dengan baik. Jadi dengan adanya pelatihan ini setidaknya kita bisa membantu pihak desa dalam melakukan pengoperasian Website maupun tata cara penulisan artikel pada website desa itu sendiri,” terang Ketua PWI Benteng, Leonardo Ferdian .

Sementara itu dalam sambutannya, Dewan Kehormatan PWI Provinsi Bengkulu Zacki Antoni mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PWI Benteng tersebut. Ia mengungkapkan dengan adanya pelatihan ini ke depan Pemerintah Desa bisa memanfaatkan Website Desa untuk hal hal yang bermanfaat dan mampu meningkatkan kemajuan desa.

“Salah satunya dengan cara melakukan promosi obyek wisata melalui Website desa, ataupun Kanal YouTube yang ada. Kalau dasar dasar jurnalistik sudah dipahami, sudah pasti tentu promosi desa akan bejalan baik melalui website yang ada,” pungkas Zacki.

Kemudian salah satu narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Neny Zarniawati menyebutkan, apa yang dilakukan oleh teman teman PWI Benteng merupakan hal yang bermanfaat bagi kemajuan desa maupun Kabupaten itu sendiri.

“Ini sangat penting, apa lagi kita ketahui hampir semua website milik desa itu tidak berjalan dengan baik. Jadi dengan adanya pelatihan ini setidaknya operator desa sedikit mengetahui pentingnya penggunaan website bagi kemajuan desa,” kata Neny.

Informasi diperoleh, kedepan PWI Benteng mengagendakan akan melaksanakan perlombaan karya jurnalistik yang nantinya bisa di ikuti oleh operator desa maupun pihak lainnya.

Foto bersama usai pelatihan