RMOLBengkulu. Pihak Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) terpaksa mengevakuasi para mahasiswinya menyusul kejadian runtuhnya atap gedung asrama yang terjadi pada Selasa (10/9) siang tadi.
- Hari Ke 2, Sebanyak 200 Peserta Ikut Tes SKD CPNS Kemenkumham Bengkulu
- Banyak Pohon Tumbang, Ahok Kembali Sindir Dinas Petamanan Senin
- Kakanwil Kemenkuham Bersama Gubernur Bengkulu Sepakat Bentuk Gugus Tugas Daerah Bisnis & HAM
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pihak Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) terpaksa mengevakuasi para mahasiswinya menyusul kejadian runtuhnya atap gedung asrama yang terjadi pada Selasa (10/9) siang tadi.
Hingga kini, kerumunan orang masih bergotong royong untuk mengevakuasi para penghuni yang berada di lokasi. Belum ada petugas penanggulangan darurat, maupun polisi di lokasi.
Data yang berhasil di lapangan, penghuni asrama berjumlah 40 mahasiswi asal UMB, dan ditambah 60 siswi SMK Agromaritim. Semuanya berhasil dievakuasi ke gedung KH Ahmad dhalan.
Tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa ini. Namun, tampak kondisi bangunan asrama kini semakin parah lantaran bagian atapnya runtuh.
Selain itu, dinding bangunan juga ikut runtuh bersama sejumlah tiang, dan besi penyangga. Namun demikian, bangunan lantai empat itu kini nyaris rusak total.
Mahasiswi yang dibincangi di lokasi mengatakan, gedung tersebut roboh pada Selasa (10/9). pukul 12.30 WIB. Dari penuturan beberapa mahasiswa, terdengar suara gemuruh yang sangat keras saat bangunan runtuh.
"Kejadiannya tadi siang saat gedung kembali runtuh ada suara gemuruh yang sangat menggelegar,†kata Alfiyyah, salah seorang mahasiswi penghuni asrama.
Belum diketahui apa penyebab pasti kejadian ini. Termasuk pihak kampus belum bisa dimintai keterangan. Hanya saja, dugaan sementara peristiwa ini diakibatkan bangunan yang kurang kokoh.
"Kayaknya bangunanya kurang kokoh," tutup Alfiyyah. [tmc]
- Ada 39 Kapal Nelayan Terbakar
- Pecah Rekor, Positif Covid-19 Di Bengkulu Tembus 372 Jiwa
- Sekarang Pembuatan SIM Pakai Tes Psikologi