Program PBPU Membantu Pelayanan Kesehatan Untuk Mahasiswa

RMOLBengkulu. Giat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bengkulu dalam menjalin kerjasama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Bengkulu terus dilakukan.


RMOLBengkulu.  Giat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bengkulu dalam menjalin kerjasama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Bengkulu terus dilakukan.  

Belum lama ini BPJS kesehatan Cabang Bengkulu melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Badan Pengawas Rumah Sakit ( BPRS) Provinsi Bengkulu dan pada hari Kamis (24/5) BPJS Kesehatan cabang Bengkulu kembali melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Dehasen Kota Bengkulu,

Rektor Universitas Dehasen , Johan Setianto mengatakan bahwa program pekerja bukan penerima upah (PBPU) dari BPJS Kesehatan sangat membantu pihak universitas dalam memberikan pelayanan kesehatan pada mahasiswa Dehasen.

"Tentunya kami sangat mengapresiasi program dari BPJS Kesehatan ini karena ini bisa membantu pihak kampus jika terjadi sesuatu pada mahasiswa dan mereka akan mendapatkan pelayanan kesehatan dan jangan khawatir untuk biaya perawatannya,” kata Johan Setianto baru-baru ini.

Lanjutnya,  kerjasama ini juga sebagai salah satu media penyaluran dalam perluasan kepesertaan JKN-KIS. Dengan dukungan dan peran aktif dari pihak Universitas Dehasen diharapkan dapat menambah kepesertaan segmen PBPU yang saat ini sasarannya adalah mahasiswa dan nantinya bisa mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk memiliki Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Sejauh ini pihaknya sudah mendata seluruh mahasiswa untuk mendapatkan pelayanan BPJS kesehatan yang nantinya akan disortir oleh pihak BPJS agar tidak terjadi data ganda," sambunnya.

Kendati demikian,  Kepala BPJS Cabang Bengkulu, Rizki Lestari mengatakan jika seluruh mahasiswa diikutsertakan dalam program PBPU kolektif dari BPJS dan membayar iurannya secara masif ini bisa membantu mahasiswa yang statusnya jauh dari orang tua ketika sakit dan memerlukan pelayanan kesehatan, kartu JKN-KIS nya aktif akan membantu biaya pengobatanya sehingga pihak keluarga tidak terlalu khawatir.

Jika seluruh mahasiswa sudah memiliki kartu JKN-KIS dan mereka aktif membayar iuran maka nantinya tidak perlu khawatir lagi bagaimana biayanya kemudian tinggal dirawat saja. Dengan sudah terjalinnya kerjasama antara BPJS dengan Kinik Pratama Dehasen ini juga akan menjadi penunjang untuk menghidupkan klinik tersebut karena ketika mahasiswa tersebut aktif di program PBPU kolektif yang ada di Universitas Dehasen  itu akan menjadi benefit bagi Klinik Dehasen, namun jika pesertanya non aktif atau tidak membayar iuran maka kapitasinya juga tidak dapat dibayarkan," tutup Rizki Lestari.

Adapun perguruan tinggi yang ada di Bengkulu yang telah menjalin kerjasama PBPU kolektif dari BPJS kesehatan adalah  Universitas Dehasen Bengkulu, Poltekes Kemenkes, Yayasan Sapta Bhakti Bengkulu, PT International Budi Permai, Pemerintah Desa Mekar Jaya Kabupaten Seluma, dan PT Sentosa Sejahtera Sejati. [ogi]