Polisi: Jangan Tergiur Tarif Murah Umrah

Biro perjalanan haji dan umrah kembali bermasalah. Kali ini, penyelenggara ibadah haji plus dan umrah PT. Solusi Balad Lumampah (SBL) yang menelantarkan 12.645 orang calon jemaah umrah.


Biro perjalanan haji dan umrah kembali bermasalah. Kali ini, penyelenggara ibadah haji plus dan umrah PT. Solusi Balad Lumampah (SBL) yang menelantarkan 12.645 orang calon jemaah umrah.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Setyo Wasisto mengimbau kepada msayarakat agar tidak tergiur oleh rayuan tarid perjalanan umroh ke Tanah Suci yang murah atau tidak masuk akal.

"Karena kita tahu bahwa tiket pesawat saja ke Saudi Arabia sudah cukup mahal, kemudian biaya hidup disana kalau masyarakat ditawari di bawah harga (minimal Rp 20 juta), pasti akan ada pertanyaan, pasti dia akan ada masalah," kata Setyo di kantor Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/2). dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Untuk itu, polisi bakal melakukan langkah selanjutnya dengan melakukan penyelidikan untuk mengetahui modus operandi biro perjalanan umrah asal Bandung tersebut.

"Selanjutnya penyidikan nanti kita akan dapatkan modus operandinya," terang Setyo.

Dengan begitu pihaknya bisa memberikan masukan-masukan kepada Kementrian Agama atau lembaga terkait yang mengurusi umrah dengan harapan bisa menjadi evaluasi sistem penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

"Karena umrah haji agar tidak disalahgunakan oleh orang-orang tertentu kemudian untuk menarik dengan harga murah," pungkas Setyo.

Kasus ini telah ditangani oleh Polda Jawa Barat, sejauh ini polisi sudah menetapkan dua orang tersangka yaitu satu orang direksi atas nama AJW dan seorang staf yakni ER. Mereka diduga telah melakukan tindak pidana penipuan dan pencucian uang hingga Rp 300 miliar.

Divisi Konvensional PT SBL disebut telah menerima pendaftaran calon jemaah umrah sebanyak 30.237 orang dan calon jemaah haji plus sebanyak 117 orang. Dari total calon jemaah umrah yang sudah mendaftar baru sekitar 17.383 orang yang sudah diberangkatkan. Sisanya sebanyak 12.645 orang calon jemaah belum diberangkatkan. [ogi]