Peserta Suluk Rejang Lebong Yang Meninggal Jadi 3 Orang

RMOLBengkulu. Jumlah peserta dzikir pengajian ilmu Tasawuf Thoreqat Naqsyabandiyah atau Suluk, di Kabupaten Rejang Lebong yang meninggal dunia bertambah 2 orang.


RMOLBengkulu. Jumlah peserta dzikir pengajian ilmu Tasawuf Thoreqat Naqsyabandiyah atau Suluk, di Kabupaten Rejang Lebong yang meninggal dunia bertambah 2 orang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun RMOLBengkulu, peserta yang meninggal dunia itu yakni atas nama Sumarno (65) asal Belitang, Sumatera Selatan, dan Umar Faruk (30) asal Provinsi Lampung. Keduanya meninggal dunia di RSUD Curup pada Selasa kemarin (29/5).

Kedua peserta tersebut dirujuk ke RSUD Curup pada Selasa pagi oleh tim medis di lokasi Suluk di Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara, namun pasca menjalani perawatan medis, keduanya menghembuskan nafas terakhir.

"Pasien atas nama Sumarno sebelumnya mengalami mual, batuk dan sakit lambung, yang bersangkutan meninggal dunia sekitar pukul 18.30 WIB, sedangkan Umar Faruk mengalami hipertensi dan sakit lambung dan meninggal sekitar pukul 21.30 WIB," kata Asri petugas medis yang bertugas dilokasi Suluk, Rabu (30/5).

Sementara itu, dari hasil analisa dokter di RSUD Curup sendiri, disebutkan dia, Sumarno meninggal karena tekanan gula darah, sedangkan Umar Faruk mengalami penyakit gula darah dan sakit lambung.

"Jenazah keduanya saat ini telah dipungkan kerumah mereka masing-masing," pungkas Asri.

Disisi lain hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola Pengajian Suluk belum dapat dikonfirmasi, baik dilokasi maupun via handphone.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, pada Senin kemarin (28/5), satu peserta atas nama Katenem (54) asal Desa Sungai Belitang Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumsel meninggal dunia, korban ketika itu mengeluhkan sesak nafas. [nat]