Perhiasan Dan Uang Yang Disita Dari Istri Muda Ternyata Milik Suami

RMOLBengkulu. Penyitaan perhiasan beserta uang di dalam sebuah ATM yang dipegang sang istri muda alias istri kedua, yang berujung pada percobaan bunuh diri, Jum'at (5/4) pagi, akhirnya terjawab sudah.


RMOLBengkulu. Penyitaan perhiasan beserta uang di dalam sebuah ATM yang dipegang sang istri muda alias istri kedua, yang berujung pada percobaan bunuh diri, Jum'at (5/4) pagi, akhirnya terjawab sudah.

Kedua sepasang suami istri itu yaitu sang istri muda berinisial H (27) warga Kelurahan Taba Anyar Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, dengan sang suaminya berinisial EP.

Keduanya dilaporkan tengah cekcok mulut sekitar pukul 08.00 WIB, Jum'at (5/4) pagi. Oleh karena itu, selang 30 menit kemudian H tengah mengandung anak sekitar 7 bulan itu ke luar rumah dan memanjat sebuah tower seluler di sekitar kediamannya, untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Beruntung, aksi itu berhasil digagalkan petugas gabungan dibantu warga setempat dengan mendatangkan sang ibu kandung.

Kapolres Lebong, AKBP Andree Ghama Putra melalui Kapolsek Lebong Selatan, Iptu Lunardi Naibaho mengaku, aksi itu belum bisa dikategori pencurian meskipun sebelum kejadian sang suami EP menyita perhiasan dan uang di dalam ATM yang dipegang H.

Sebab, barang yang diambil itu berdasarkan keterangan H merupakan milik sang suami. "Ya memang keterangan H sebelum hendak melakukan percobaan bunuh diri begitu," ujar Naibaho kepada RMOLBengkulu, Jum'at (5/4) sore.

Meski begitu, kata Kapolsek, pihaknya masih mendalami apakah kejadian tersebut masuk ke ranah dugaan pidana atau malah sebaliknya. Sebab, kejadian itu membuat heboh warga setempat.

"Ya kata istrinya, pemberian suaminya. Yang jelas dalam hal ini kalau ada pidana kita akan proses, sementara belum ditemukan ada pidana sama suaminya," jelas Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tes Apriyani menambahkan, H bersama bayi yang tengah dikandungnya tersebut dalam keadaan sehat pasca dilarikan ke Puskesmas Tes, usai dievakuasi dari percobaan bunuh diri di sebuah tower seluler.

Namun, diakuinya saat baru menjalani perawatan kondisi H masih dalam keadaan syok. Bahkan tekanan darahnya berteger pada angka 90 per 60 menunjukkan darah rendah.

"Dia (H) bersama dengan bayi di dalam kandungannya dalam keadaan sehat usai menjalani perawatan medis," imbuh wanita yang akrab disapa Yani ini.

Saat melakukan perawatan medis, Yani memastikan H tidak mengalami gangguan jiwa alias dalam keadaan normal. "H dalam dalam keadaan sadar. Tidak ada masalah. Alhamdulillah sudah stabil dan dibawa ke kediamannya," demikian Yani. [tmc]