Perdana, Lebong Dapat Dana Pansimas

Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebong, akan melakukan sosialisasi program Pengelolaan Air Minum Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas) III yang merupakan program pemerintah pusat yang dibantu langsung oleh Bank Dunia. Program yang akan dikelola langsung oleh Masyarakat di desa penerima tersebut. Program ini merupakan usulan pemerintah daerah melalui pernyataan minat berdasarkan Hasil Rapat Koordinasi di Medan beberapa waktu lalu. Untuk Kabupaten Lebong hanya menerima alokasi program Pamsimas III untuk 15 desa saja.


  Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebong, akan melakukan sosialisasi program Pengelolaan Air Minum Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas) III yang merupakan program pemerintah pusat yang dibantu langsung oleh Bank Dunia. Program yang akan dikelola langsung oleh Masyarakat di desa penerima tersebut. Program ini merupakan usulan pemerintah daerah melalui pernyataan minat berdasarkan Hasil Rapat Koordinasi di Medan beberapa waktu lalu. Untuk Kabupaten Lebong hanya menerima alokasi program Pamsimas III untuk 15 desa saja.

"Sebelumnya ada Pansimas I dan II. Berdasarkan SK Menteri, Lebong dapat dana alokasi pansimas III. Calon desa penerima program Pamsimas III ini dibatasi sebanyak 15 Desa," Ucap Kepala Bappeda Lebong, Fauzi Taher, melalui Kabid Fisik dan Prasarana, Erobanaparte.

Lanjut Bona, Sebelum pelaksanaannya, masyarakat melalui desa masing-masing membuat proposal ke AMPL (Air Minum Penyehatan Lingkungan) dibagian Pispra Bappeda Lebong. Tak hanya itu, untuk per desa hanya mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 350 juta.

"Karena pelaksanaannya ini masih lama. Maka dari itu, kita masih sosialisasi tentang program Pamsimas III ini di Kabupaten Lebong," terang Bona.

Selain itu, sambung Bona, untuk pengelolaannya sendiri, dilakukan oleh desa penerima yang lolos verifikasi. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah sanitasi dan air minum yang ada di desa.

"Kalau masih ada yang kurang karena terbatas penerimanya, tidak menutup kemungkinan desa lain yang memenuhi syarat atau lolos verifikasi dilanjutkan tahun selanjutnya. Karena untuk wilayah Kabupaten Lebong ini masih sangat layak, terutama masalah air bersih dan sanitasi di desa," ujar Bona. [CW9]