RMOLBengkulu. Koordinator Terminal Tipe A Simpang Nangka, Kabupaten Rejang Lebong Arrozi El Fahri mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya arus kendaraan angkutan masa/ pemudik diwilayah itu, telah mengalami peningkatan sejak H-10 lebaran.
- Polisi Larang Mobil Pick-Up Bawa Penumpang Di Belakang Saat Mudik
- Syarif Bantah Ada Pengkondisian Proyek Rp 1,9 Miliar
- Safari Ramadan, Pemkab Kaur Beri Bantuan Masjid Nurul Falah
Baca Juga
RMOLBengkulu. Koordinator Terminal Tipe A Simpang Nangka, Kabupaten Rejang Lebong Arrozi El Fahri mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya arus kendaraan angkutan masa/ pemudik diwilayah itu, telah mengalami peningkatan sejak H-10 lebaran.
"Sejak H-10 arus kendaraan mulai mengalami peningkatan dibanding hari biasa, peningkatan arus kendaraan yang terjadi mencapai 50 persen," kata Arrozi kepada RMOLBengkulu, Minggu (10/6).
Pada hari biasa, menurut dia jumlah bus angkutan masa berupa busa Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang masuk ke terminal Simpang Nangka hanya berkisar 15 bus, sedangkan pada waktu mudik ini dalam seharinya meningkat menjadi 25 bus tujuan antar Sumatera dan Jawa.
Pihaknya memprediksi, arus mudik kendaraan diwilayah itu akan kembali pada H-3 lebaran nanti karena bus dari luar kemungkinan akan membuka rute baru ke Provinsi Bengkulu.
"Kita memprediksi lonjakan kendaraan akan terjadi pad H-3 nanti, karena biasanya banyak lagi bus AKAP yang akan masuk, bahkan bus-bus yang selama ini tidak membuka rute ke Bengkulu akan masuk ke Bengkulu," imbuhnya.
Disisi lain terkait arus lalulintas kendaraan umum di Kabupaten Rejang, Kapolres Rejang Lebong AKBP Ordiva didampingi Wakapolres, Kompol Hardinata saat dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini belum terjadi lonjakan yang berarti, pihaknya juga memprediksi lonjakan arus kendaraan akan terjadi pada H-3 Idul Fitri nanti.
"Hingga saat ini arus mudik masih normal, dan belum ada lonjakan kendaraan yang melintas di Kabupaten Rejang Lebong, karena memang kan baru kemarin cuti bersama ditetapkan," pungkasnya. [nat]
- Polisi Larang Mobil Pick-Up Bawa Penumpang Di Belakang Saat Mudik
- Politisi Golkar: Kader PDIP Harusnya Ke Dewan Pers Bukan Malah Menyerang
- Syarif Bantah Ada Pengkondisian Proyek Rp 1,9 Miliar
