Penyu Dan Ikan Mati, DLHK: Limbah PLTU Aman

RMOLBengkulu. Berdasarkan hasil temuan yang dilakukan oleh tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) terkait limbah PLTU dan kematian beberapa ekor penyu masih dibawah baku mutu.


RMOLBengkulu. Berdasarkan hasil temuan yang dilakukan oleh tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) terkait limbah PLTU dan kematian beberapa ekor penyu masih dibawah baku mutu.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Zainubi saat menggelar konferensi hasil lab limbah PLTU yang diduga mencemari perairan Teluk Sepang beberapa hari yang lalu.

Hasil lab tersebut menyebutkan bahwa PH air dilapangan pada angka 8,32, yang mana berdasarkan aturan Permen LHK  08 tahun 2009 sesuai aturan PH normal diangka  6-9. Untuk warna air sendiri jernih, tidak berbau dengan temperatur air 35 derajat celsius, TDS diangka 7,4 g/l dan Salinitas 7,4.

"Aktivitas atau kegiatan tenaga uap di teluk sepang menyangkut matinya hewan seperti penyu, ikan dan ubur-ubur, berdasarkan pengecekan di lokasi pengujian pengambilan sampling data terakhir pada lokasi PLTU Pulau Baai, dari pihak Lab LHK pada saat kita mengecek lokasi dan pengambilan sampling hasilnya limbahnya positif masih sesuai baik baku mutu udara maupun kualitas air laut," kata Zainubi, Kamis (21/11) saat konferensi pers.  

Lebih lanjut, Zainubi menegaskan bahwa PLTU yang dalam hal ini PT TLB, tidak ada yang melebihi baku mutu sesuai peraturan perundang-undangan.

"Pada saat pengambilan sampling dan data dilapangan dengan cuaca cerah saat tidak  hujan sebelum dan sesudah pengambilan sampling. Dan pengambilan sampling dilakukan di pembuangan akhir," sambungnya.

Sementara itu, kata Zainubi. Air bahang PLTU Teluk Sepang tidak melebihi baku mutu dan pengolahan limbahnya sudah modern. Sehingga untuk pengolahan limbah b3 dan domistik dari pihak PT. TLB sudah melakukan teknologi yang tinggi. Sehingga bisa di pastikan informasi kematian penyu dan ratusan ikan yang diakibatkan oleh PLTU itu adalah tidak benar.

Disisi lain, HSE Engginer PT. TLB, Zul Helmi mengatakan bahwa saat ini PLTU di Pulau Baai masih dalam tahap konstruksi dalam akhir bulan ini mencapai 95 persen. Dan belum melakukan aktivitas secara resmi, hanya saja untuk unit pertama sudah melakukan uji cob beberapa hari lalu.

"Untuk Penyu dan ikan yang mati bukan karena air limbah. Sebelumnya juga ada berita seperti itu padahal PLTU sendiri belum beroperasi. Berdasarkan hasil BKSDA dan Dinas LHK hasilnya sama dan bagus," tutup Zul Helmi. [ogi]