Sempat termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) pada tahun 80-an, penyakit Frambusia atau Patek, kini dikhawatirkan kembali muncul di Kabupaten Bengkulu Utara. Melihat potensi tersebut, pencegahan penyebaran jenis penyakit kulit yang mudah menular ini gencar dilakukan.
- Bunga Kibut Mekar Di Kecamatan Ulu Manna
- Polisi Akan Panggil Kades Perugaian Dan Gunung Agung
- Komitmen Tiga Pilar Jaga Situasi Kondusif
Baca Juga
Sempat termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) pada tahun 80-an, penyakit Frambusia atau Patek, kini dikhawatirkan kembali muncul di Kabupaten Bengkulu Utara. Melihat potensi tersebut, pencegahan penyebaran jenis penyakit kulit yang mudah menular ini gencar dilakukan.
Kadinkes Bengkulu Utara, Ikhsan, kepada RMOL Bengkulu Utara, Selasa (1/11/2016) mengatakan, setelah bertahun-tahun lamanya baru tahun 2016, hal itu berpotensi muncul kembali di Kabupaten Bengkulu Utara. Untuk itu, pihaknya melakukan sosialisasi dan pengobatan bagi yang terjangkit, untuk menekan jumlah penderita.
"Meski jumlah penderitanya belum termasuk KLB, pengobatan dan sosialisasi hidup sehat gencar kita lakukan sebagai upaya pencegahan," beber Ikhsan.
Masih kata Ikhsan, wilayah kekurangan air bersih bukan menjadi satu-satunya daerah yang berpotensi penyebaran Frambusia. Tetapi bagaimana orang tersebut menerapkan pola hidup sehat.
"Stok obat cukup untuk mengantisipasi hal itu, wilayah Kerkap baru-baru ini digelar sosialisasi penerapan hidup sehat seperti penggunaan air bersih, khususnya kepada anak-anak di sekolah dasar," pungkasnya. [N14]
- Antisipasi Kasus Asusila, 12 Mahasiswa PTIK Ke Bengkulu Utara
- Berjualan Sayur, Seorang Ibu Menghilang
- Empat Kementerian RDP Bahas PGE Hulu Lais di Tingkat Nasional