Pentingnya UMKM Di Bengkulu

RMOLBengkulu. Entrepeneur Muda Bengkulu Tommy Yusriyadinata mengatakan, ketika Indonesia dilanda krisis moneter 1998 silam, perekonomian bangsa terpuruk, waktu dimana perusahaan besar gulung tikar, saat perbankan kolaps, tapi tidak dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).


RMOLBengkulu. Entrepeneur Muda Bengkulu Tommy Yusriyadinata mengatakan, ketika Indonesia dilanda krisis moneter 1998 silam, perekonomian bangsa terpuruk, waktu dimana perusahaan besar gulung tikar, saat perbankan kolaps, tapi tidak dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

"UMKM lah yang menyelamatkan perekonomian Indonesia waktu itu," kata Tommy.

Karenanya ia berpandangan, penting bagi pemangku kepentingan, stakeholder terkait dan semua pihak yang peduli terhadap perekonomian Bengkulu untuk mulai mendukung pengembangan UMKM. Khususnya dengan melirik para pemuda di Bengkulu untuk ditempa menjadi pengusaha-pengusaha baru.

Dia percaya, ketika para pemuda diberdayakan dan didorong untuk mulai menggeluti UMKM serta diberikan kemudahan akses secara maksimal, maka hal ini akan berhasil terwujud.

"Para pemangku kepentingan dan stakeholder terkait harus memberikan dukungan maksimal bagi pemuda mengambil peranan ikut mendukung menjaga pondasi perekonomian kita melalui UMKM," ujar pria yang akrab disapa Tommy Eleven ini.

Sebagai pelaku UMKM yang mulai merintis sejak usia muda, diakuinya banyak tantangan dan problem yang dihadapi, baik tantangan yang langsung dihadapinya, maupun problem pelaku UMKM lainnya. Seperti persoalan kualitas SDM, kemampuan manajerial, terbatasnya modal dan problem menembus pangsa pasar.

"Namun ketika ini benar-benar menjadi program jangka panjang pemangku kepentingan, yang dikemas sedemikian rupa, dikonsep sebaik mungkin dan direalisasi dengan apik. Bukan tidak mungkin gairah UMKM akan menjangkiti anak-anak muda Bengkulu," demikian Tommy. [ogi]