Pendamping Desa Faktor Utama Keberhasilan Penggunaan Dana Desa

RMOLBengkulu. Rapat Koordinasi Pendampingan Program Prioritas Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2018 yang di Hadiri oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo.


RMOLBengkulu. Rapat Koordinasi Pendampingan Program Prioritas Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2018 yang di Hadiri oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo.

Acara yang berlangsung di Hotel Rafflesia dihadiri oleh Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu, Herliardo, Dirjen PPMD Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Taufik, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Aisyah serta 287 Para Pendamping Desa tingkat Kecamatan se Provinsi Bengkulu, Kamis (16/8).

Dalam sambutannya, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri mengatakan.

"Adanya tenaga pendamping desa merupakan faktor utama keberhasilan dalam mendampingi penggunaan dana desa secara efektif dan terarah," kata Hamka.

Sebagai mana tugas pokok pendamping desa yang utama adalah mengawal implementasi UU desa dengan memperkuat proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa.

lanjut Hamkah adanya tenaga pendamping desa merupakan faktor utama keberhasilan dalam mendampingi penggunaan dana desa secara efektif dan terarah.

Pembangunan dan pemberdayaan desa harus mampu menciptakan kemandirian desa. Desa yang mandiri yaitu desa yang mampu dalam mengurus, mengelola sumber daya dan potensi yang dimilikinya. Selain itu, desa juga mampu membangun jaringan sosial dan mengembangkan kerjasama.

Dalam arahanya Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo menjelaskan, "Kemiskinan bakal bisa diatasi jika desa sudah menemukan produk unggulannya. Prukades yang merupakan program pertama dari empat prioritas yang dicanangkan Kementerian Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (Mendes PDTT) dalam Program Dana Desa" kata Eko.

Jika sebuah desa telah menemukan produk unggulan untuk dikembangkan maka lebih mudah bagi desa membangun akses pasar dan bakal bisa dikembangkan dalam skala yang besar sehingga lebih menguntungkan.





Masih kata Eko, "Kemiskinan yang masih dialami di desa terjadi karena masyarakat desa tidak memiliki kesempatan untuk memiliki usaha. Ada berbagai persoalan kenapa itu terjadi, beberapa diantaranya adalah masalah permodalan dan akses pasar yang lemah" jelas Eko.

Jika sebuah desa telah menemukan produk unggulan untuk dikembangkan maka lebih mudah bagi desa membangun akses pasar dan bakal bisa dikembangkan dalam skala yang besar sehingga lebih menguntungkan. [ogi/aan]