Pemuda Kelaparan di Bengkulu Utara Mutilasi Kucing Untuk Makan, Warganet: Biadab!

Pelaku saat diamankan/Ist
Pelaku saat diamankan/Ist

Pemuda di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Rahmat Dani (26), mendadak viral setelah menyantap daging kucing, Sabtu (10/9). Aksi tak lazim tersebut diunggahnya melalui akun media sosial (medsos) instagramnya, @danirahmat.01.


"Pengalaman saya menyembelih kucing selama saya hidup. Saya akan lanjutkan untuk memasaknya. Khusus untuk saya hari ini, karena kelapaaran," ungkap warga Kelurahan Gunung Alam, Arga Makmur tersebut.

Pantauan di beberapa unggahannya, terlihat foto-foto sadis seekor kucing kampung belang tiga yang sudah tidak bernyawa. Usai disembelih, kucing tersebut dipotong mejadi beberapa bagian, dan dimasukkan ke dalam ember untuk dicuci. Rahmat juga mengeluarkan tiga janin dari rahim induk kucing yang disembelihnya.

"Kalau mau lihat video saya waktu saya membedah, lihat instagram saya @danirahmat.01. Saya ucapkan terimakasih," jelasnya.

Unggahan tersebut viral di sejumlah linimasa medsos, hingga ke berbagai komunitas dan daerah lain. Beberapa akun medsos membagikan foto dan video yang telah diunggah Rahmat melalui akun pribadinya. Hal ini ikut memicu reaksi keras dari kalangan warganet.

"BIADAAABBBB," timpal akun @mariaulfa.h menanggapi unggahan Rahmat.

Sementara itu, akun @chintyawirandaa menilai aksi Rahmat sebagai tingkah laku gangguan psikologi. "Mati aja kau psikopat gila!!!" tuturnya.

Ada juga reaksi warganet yang mengajak para pecinta kucing untuk melaporkan akun Rahmat. "REPORT AKUNNYA GAISS. JANGAN TINGGAL DIAM PARA PECINTA KUCING," ajak pemilik akun @advyln_.

Akun instagram yang viral

Saat ini, Rahmat telah diamankan oleh tim Opsnal Polres Bengkulu Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Teregister dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B/2019/IX/2022/SPKT.SATRESKRIM/POLRES BENGKULU UTARA/POLDA BENGKULU, tanggal 12 September 2022. Tentang Tindak Pidana Penganiayaan Terhadap Hewan.

"Sudah diamankan tim Satreskrim. Sekarang masih dalam proses pemeriksaan," kata Kapolres Bengkulu Utara, Ajun Komisaris Besar Andy Pramudya Wardana, Selasa (12/9).

Kapolres menambahkan, pihaknya akan melakukan identifikasi lebih lanjut terhadap terlapor. Terkait dugaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dengan membawa terlapor ke dokter kejiwaan.

"Besok (hari ini) akan kita periksa dulu dia ke dokter kejiwaan. Baru nanti keterangan dokter kita jadikan sebagai dasar. Apakah memang yang bersangkutan ODGJ atau tidak. Kalau sekarang belum dapat kita pastikan," terang Kapolres. (**)