Pemkab Mukomuko Terima Penghargaan Rekor MURI

Pemerintah Kabupaten Mukomuko sukses mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengenakan busana batik etnik terbanyak yang diikuti oleh 3.971 anak dari Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 182 PAUD yang tersebar di 15 Kecamatan.


Karena dalam suasana pandemi Covid-19, pencatatan Rekor MURI ini dilaksanakan secara virtual dari 14 kecamatan dan satu titik utama dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Mukomuko. Kegiatan yang dilaksanakan  ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mukomuko ke-19 tahun 2022. Dalam kegiatan ini tetap mengedepankan Protokol kesehatan Covid-19.

Bupati Mukomuko, H.Sapuan mengatakan bahwa penghargaan dari MURI membuat Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Mukomuko bangga.Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memupuk rasa cinta anak usia dini terhadap batik khas Kabupaten Mukomuko.

“Kita bangga atas penghargaan yang diraih ini. Dengan pencatatan rekor MURI ini, kita berharap agar batik khas Kabupaten Mukomuko bisa dikenal secara luas, sehingga bisa membanggakan Kabupaten Mukomuko,” ungkap Bupati Sapuan.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama mensukseskan kegiatan ini sehingga kegiatan berjalan lancar dan sukses. Dan Mukomuko mendapat penghargaan dari MURI.

"Berkat kerjasama semua pihak apa yang kita harapkan dapat terwujud dengan baik,"ucapnya.

Senior Manager Rekor Muri Indonesia, Triono menyampaikan bahwa Kabupaten Mukomuko patut bangga dengan batik khas Mukomuko, dari hasil penilaian dan pertimbangan, maka kegiatan mengenakan busana etnik oleh anak usia dini terbanyak di Mukomuko, tercatat di rekor MURI bahkan dunia serta dengan pencatatan rekor MURI ini dapat memperkenalkan batik kepada masyarakat luas.

“Selamat untuk Kabupaten Mukomuko. 

Dengan adanya kegiatan pencatatan rekor MURI ini, kita berharap bisa memperkenalkan batik khas Mukomuko, kepada anak-anak sejak dini dan masyarakat luas,”terangnya.

Penyerahan piagam penghargaan MURI  mengenakan busana batik etnik anak usia dini terbanyak ini diserahkan langsung oleh Senior Manager Rekor Muri Indonesia, Triono kepada Bupati Mukomuko, Sapuan di ruangan Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko. [ogi]