Pemkab Lebong Lepas Kontingen Pramuka Berangkat Kemah Bela Negara di Bengkulu

Seluruh peserta kontingen Kwarcab 0708 Kabupaten Lebong yang berjumlah 22 orang/RMOLBengkulu
Seluruh peserta kontingen Kwarcab 0708 Kabupaten Lebong yang berjumlah 22 orang/RMOLBengkulu

Bupati Lebong Kopli Ansori melalui Staf Ahli Fakhrurrozi melepas Kontingen Kwarcab 0708 Kabupaten Lebong yang berjumlah 22 orang yang terdiri dari 20 peserta dan 2 pendamping, Jum'at pagi (16/12) sekitar pukul 09.00 WIB di Halaman Kantor Bupati Lebong.


Dalam arahannya, Bupati Lebong Kopli Ansori melalui Staf Ahli Fakhrurrozi menyampaikan, kepada seluruh peserta untuk tetap membawa diri sehingga akan membawa kebanggaan bagi orang tua, masing-masing gugus depan,  bagi kwartir ranting dan Kabupaten Lebong.

"Kemah Bela Negara Nasional Tahun 2022 adalah wadah Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega se-Indonesia, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dan menanggulangi AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan) dan Penggenapan Dasar Bela Negara dan Definisi Aksi Nasional Bela Negara bagi Pramuka Penegak dan Pandega, baik dilakukan secara individu maupun kelompok," katanya, Jum'at (16/12).

Sementara itu, Ketua Kwarcab 0708 Kabupaten Lebong, Jauhari Chandra mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung selama seminggu mulai tanggal 16 sampai 22 Desember 2022 di Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah.

"Selamat jalan adik-adik, selamat mengikuti kemah bela negara, jaga kesehatan dan selamat pergi dan pulang," ucap Jauhari.

Disampaikan dia, Jauhari berharap Kontingen ini dapat mengharumkan nama Kabupaten Lebong di kancah Nasional. Kemudian bisa menjadi duta bagi teman-teman sebaya di sekolah, di kampus, atau gugus depan. Hal ini agar keutuhan bangsa dan Negara Republik Indonesia tetap tegak berdiri.

"Sebagai kontingen yang terdiri dari beberapa utusan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Kabupaten Lebong, agar tetap menjaga kerukunan dan kekompakan, serta tunjukkan dan buktikan kemampuan serta ketrampilan yang selama ini dilatih,"  demikian Jauhari.