Pembangunan Desa Tak Hanya Andalkan DD

RMOL. Dalam pembangunan desa, Pemerintah Desa SubanAyam Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong tak hanya terfokus menggarkanya dari Dana Desa (DD) malainkan juga dari Alokasi Dana Desa (ADD).


RMOL. Dalam pembangunan desa, Pemerintah Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong tak hanya terfokus menggarkanya dari Dana Desa (DD) malainkan juga dari Alokasi Dana Desa (ADD).

Kepala Desa Suban Ayam Ibnu Hajar mengatakan, ADD yang dikucurkan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong tahun 2017 telah pihaknya gunakan untuk berbagai kegiatan pembangunan, salah satunya diperuntukkan membangun kantor desa yang saat ini dalam tahap pengerjaan.

"Kami tidak selalu terfokus menggunakan DD, nanun juga ADD, salah satu kegiatan yang dilakukan dari ADD saat ini yakni untuk membangun kantor desa," ujar Ibnu Kamis (18/1/2018) saat dikonfirmasi wartawan.

Kantor desa yang dibangun melalui ADD sebesar Rp. 261 juta itu dibangun dua lantai, lantai dasar digunakan untuk ruabg perpustakaan desa serta kantor BUMDes dan lantai atas digunakan sebagai kantor pemerintahan desa, sehingga pelayanan terhadap masyarakat tidak dilakukan dirumah Kades selama ini.

Kantor desa itu pula menurut dia pembangun nyata melibatkan masyarakat secara langsung, bergotong royong membantu menyelesaikan pekerjaan.

"Kantor desa ini dibangun diatas lahan balai desa, yang selama ini digunakan untuk kegiatan desa, untuk itu tahin 2018 nanti akan kembali dilakukan pengembangan, termasuk penambahan buku bacaan perpustakaan," imbuhnya.

Disisi lain terkait dengan pengelolaan DD sendiri, dia menyampaikan anggarannya tidak hanya terfokus pada kegiatan fisik melainkan juga untuk pembinaan masyarakat desa melalui BUMDes, yang bergerak diberbagai bidang, mulai dari pengadaan sarana air bersih, pengembangan pasar desa, sewa alat tenda, serta pengembangan keseniaan.

"Pembangunan infrastruktur yang dilakukan melalui DD meliputi pembangunan pelapis tebing, kemudian ada drainase, jalan pertanian hingga pembangunan gedung PAUD, totalnya Rp. 715 juta dipotong 76 juta untuk dialihkan ke BUMDes," demikian Ibnu. [nat/ard]