Pelajar Di Lebong Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas

RMOLBengkulu. Ini peringatan keras untuk orangtua untuk selektif mengizinkan anaknya yang masih dibawah umur dalam menggunakan sepeda motor.


RMOLBengkulu. Ini peringatan keras untuk orangtua untuk selektif mengizinkan anaknya yang masih dibawah umur dalam menggunakan sepeda motor.

Sebab, selain membahayakan diri sendiri, keterampilan dan haluan yang belum mumpuni juga bisa membahayakan orang lain.

Sepertinya halnya terjadi di ruas jalan Muara Aman menuju Tes, atau tepatnya di Desa Nangai Tayau Kecamatan Amen, Selasa (11/6) kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB.

Seorang pejalan kaki tewas setelah tertabrak sepeda motor yang dikendarai anak di bawah umur. Mereka yang masih duduk di bangku SMA itu pun harus berurusan dengan polisi.

Kapolres Lebong, AKBP Andree Ghama Putra melalui Kasat Lantas Iptu Panehan Washington Simamora mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat seorang pelajar berinisial EF (17) mengemudikan sepeda motor jenis Honda Blade warna hitam dengan nomor polisi (Nopol) BD 6744 HA kecepatan tinggi.

"Sepeda motor tersebut melaju dari arah Tes menuju Muara Aman. Saat di tempat kejadian, motor tersebut menabrak Qodariah (70) warga Nangai Tayau yang sedang menyeberang dari sisi ke kanan ke kiri, kalau dilihat dari arah Tes menuju Muara Aman," ungkap Panehan kepada RMOLBengkulu, kemarin.

Akibat dari kejadian itu, EF mengalami luka lecet di tangan bagian kiri. Sedangkan, Qodariah sempat mendapat perawatan medis. Hanya saja, korban laka lantas yang ditabrak pengendara motor akhirnya meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di RSUD Lebong.

"Korban mengalami luka serius di bagian kepala, kaki kiri, dan patah tangan," katanya.

Kasat menambahkan, saat kejadian pengendara yang belum mengantongi SIM C sekaligus tidak menggunakan helm ini, disinyalir tidak melihat pejalan kaki yang hendak menyeberang. Hingga tabrakan maut tersebut tidak dapat dielakkan lagi.

"Kami mengimbau agar para orang tua tidak membiarkan anaknya yang belum punya SIM untuk mengunakan motor. Banyak kejadian kecelakaan lalu lintas yang dilakukan pelajar karena belum matangnya mereka menggunakan kendaraan bermotor," demikian Panehan. [tmc]