Peduli Wisata Telaga Putri Tujuh Warna, PMI Terpanggil

RMOL. Tak hanya bergerak dalambidangsosial kemanusiaan. Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebong merasa terpanggil untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Lebong.


RMOL. Tak hanya bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebong merasa terpanggil untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Lebong.

Salah satu perwujudan partisipasi aktif tersebut adalah inisiasi kegiatan eksplorasi wisata Telaga Putri Tujuh Warna yang terletak di Desa Byoa Sengok, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong.

Wakil Ketua (Waka) Bidang Relawan PMI Lebong, dr. Ari Afriawan, menjelaskan, sekitar 17 personil PMI Lebong bakal dipersiapkan untuk jarak tempuh total kurang lebih dari 40 KM, melintasi kawasan hutan maupun pegunungan di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang.

Pada tanggal 15 April mendatang, terlebih dahulu rombongan akan menggunakan kendaraan roda empat menuju lokasi WKP PGE Bukit Daun dan kemudian melanjutkan dengan jalan kaki. Sebab, lokasi tersebut dinilai akses paling terdekat dengan wisata itu.  

"Tujuan kegiatan adalah mengenalkan potensi wisata alam yang masih tersembunyi kepada relawan PMI Lebong, sekaligus ingin memperkenalkan potensi wisata kita kepada pihak luar," kata pria yang akrab disapa dr Ari, kepada Rakyat Merdeka Online (RMOL) Bengkulu, Minggu (8/4).

Menurut dr Ari, selama ini pihaknya hanya mendengar secara lisan dan pemberitaan mengenai keindahan wisata Telaga Putri Tujuh Warna tersebut. Dengan kata lain, kunjungan mereka sehari penuh itu juga untuk melihat kondisi wisata secara langsung. Tidak menutup kemungkinan, hasilnya akan dipromosikan juga kepada seluruh jaringan PMI di daerah-daerah.

"Hasilnya nanti akan kami laporkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Mungkin setelah pulang dari sana, kita bakal tahu apa - apa saja yang dibutuhkan untuk mengangkat keajaiban alam itu sebagai wisata domestik termasuk manca negara," demikian dr Ari. [ogi]