Dikatakan pimpin Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sjobirin Hasan, bahwa pihaknya dilanda dilema terkait permasalahan air sungai Bengkulu pada saat ini, karena tingkat kekeruhannya yang sangat tinggi.
- Airlangga: Penerapan PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali Dimonitor Secara Real Time
- Penyandang Disabilitas Ikut Bimbingan Inkubasi
- Dinsos Kaur Akan Mengunjungi Nopi Julianto
Baca Juga
Dikatakan pimpin Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sjobirin Hasan, bahwa pihaknya dilanda dilema terkait permasalahan air sungai Bengkulu pada saat ini, karena tingkat kekeruhannya yang sangat tinggi.
"Untuk tingkat kekeruhan yang bisa diatasi hanya seribu NTU, sedangkan tingkat kekeruhan yang terjadi sudah mencapai tiga ribu hingga tujuh ribu, jadi tingkat kekeruhan memang sudah melebihi tingkat ambang batas," kata Sjobirin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/6/2016).
Artinya, lanjut Sjobirin, apabila tingkat kekeruhan air sungai Bengkulu ini melebih seribu NTU, maka saat itu pihaknya mengalami dilema.
"Kalau tingkat kekeruhan air melebihi seribu NTU maka saat itulah kami berada diposisi delima, kalau tidak kami produksi maka banyak pelanggan yang tidak mengalir, kalau kami paksakan untuk produksi pasti air yang diolah tidak akan maksimal pasti akan keruh. Inikan delima, mau yang mana kita pilih," ucapnya.
"Dan memang dari hasil laboratorium Provinsi, air sungai Bengkulu tercemari dan bahkan ada kandungan-kandungan yang berbahya karena dari hulu sungai sampai hilir sungai memang sudah banyak aktipitas dan kami akan berupaya terus untuk mengelolah air ini untuk siap diproduksi yang jelas kalau untuk siap minuma airnya belum layak," demikian Sjobirin, [R90]
- Pilkada Serentak, Tidak Semua Instansi Di Rejang Lebong Libur
- Kapolres Kaur: Ada 173 Ribu Personel Gabungan Pengamanan Lebaran
- Polisi Sunat 46 Anak Gratis Dari Keluarga Tak Mampu