Mutasi 132 Pejabat Pemprov Bengkulu Sudah Kantongi Izin Mendagri

Prosesi pelantikan eselon 3 dan 4 pemprov Bengkulu/RMOLBengkulu
Prosesi pelantikan eselon 3 dan 4 pemprov Bengkulu/RMOLBengkulu

Perihal keraguan Dewan DPRD Provinsi Bengkulu akan legalitas mutasi yang dilakukan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah beberapa waktu lalu terhadap 132 pejabat dilingkungan admnistrasi pemerintah provinsi Bengkulu terjawab.


Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Diah Irianti menyebutkan bahwa pemprov Bengkulu dalam hal ini telah mengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) perihal pelantikan jabatan eselon 3 dan 4 beberapa waktu lalu.

Menurut Diah, meski dalam aturan Gubernur Bengkulu belum dapat melakukan mutasi sebelum enam bulan masa pelantikan dirimya menjabat sebagai Gubernur Bengkulu. Namun, jika mendapatkan izin dari kemendagri maka hal tersebut dapat dilakukan.

“Di dalam aturan, 6 bulan setelah dilantik memang belum boleh melakukan mutasi kecuali se izin mendagri,” kata Diah Irianti, belum lama ini. 

Sementara itu, Diah juga menjelaskan bahwa mutasi dilingkungan admnistrator dan pengawas ini dilakukan karena kondisi dan keadaan dilingkungan pemprov Bengkulu yang sudah harus di isi.

Hal itu pun juga telah mendapat izin mendagri. Sehingga pelaksaan pelantikan bagi pejabat administasi dan pengawas di eselon 3 dan 4 dapat dilakukan.

“Jadi kita karena ada yang pensiun, pindah  dan kosong karena meninggal juga banyak jadi kita ajukan untuk izin. Dan untuk izin itu kita terima sekitar 10 hari lalu maka kita lakukan pelantikan,” sambungnya.

Sedangkan terkait izin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ( Kemenpan RB ) lanjut Diah. Tidak menjadi persoalan karena yang terpenting adalah izin dari Kemendagri. 

“Izin Mendagri aja kalau Kemenpan RB itu urusan cpns. Dalam aturannya cukup izin tertulis dari mendagri,” tutup Diah Irianti.