Konsisten Disiplin Prokes, Varian Delta Tetap Bisa Menulari Orang yang Sudah Vaksin

Menkes Budi Gunadi Sadikin/Net
Menkes Budi Gunadi Sadikin/Net

Belakangan kasus varian baru Corona terus bertambah di Indonesia. Terakhir, dilaporkan terdapat sekitar 140 kasus varian baru yang telah diidentifikasi.


Varian baru yang telah diidentifikasi di Indonesia adalah varian Alpha (B117) yang ditemukan di Inggris, varian Beta (B1351) yang ditemukan di Afrika Selatan, serta varian Delta (B1617.2) yang ditemukan di India dan disebut lebih cepat menular.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meminta masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Varian ini memang lebih cepat menular, tetapi cara menurunkan laju penularannya sama, yakni dengan tidak lelah, tidak bosan, dan tidak abai dengan protokol 3M," kata Budi dalam keterangan tertulis yang diposting di website Sekretariat Kabinet, Selasa (22/6).

Mantan Wakil Menteri BUMN ini berharap kepada masyarakat untuk bisa menahan diri keluar rumah, termasuk, pada saat hari libur. Karena menurutnya, akan ada momentum hari libur lain ke depannya.

"Tolong untuk tinggal di rumah saja agar kita bisa melindungi keluarga, tetangga, dan orang terdekat dari penularan Covid-19 ini," kata Budi dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Terkait bahaya penyebaran Covid-19 varian asal India, Budi mendapat laporan bahwa tenaga medis yang sudah divaksin dan mengenakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap, pun masih bisa tertular.

"Bisa dilihat dari tenaga kesehatan yang tingkat vaksinasinya tinggi dan sudah lengkap, masih ada yang tertular. Tapi hampir semua yang terpapar tanpa gejala dan tingkat kesembuhannya juga sangat baik," kata Budi.

Meski begitu, Budi memastikan vaksin yang digunakan pemerintah sudah memiliki tingkat efikasi dan keamanan yang teruji.

"Manfaat vaksinasi sudah terbukti. Mumpung sekarang vaksinnya makin banyak tersedia, masyarakat tidak usah ragu-ragu lagi untuk segera vaksinasi," imbaunya.

Lebih lanjut, Budi memastikan progrm vaksinasi akan terus berjalan. Bahkan, cakupannya akan diperluas dan dipercepat dengan bantuan TNI-Polri, agar bisa mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

"Kita harus menangani sisi hulu dengan baik agar bisa mengurangi tekanan di sisi hilirnya," kata Budi.

"Di sisi hulu, kita harus membatasi mobilisasi masyarakat melalui penerapan PPKM Mikro guna mengurangi penyebaran virus dan juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Di hilir, kita akan fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan," demikian Budi.