Musrenbang Kecamatan Amen Dan Lebong Utara, Camat Akui Usulan Tahun Lalu Direalisasi Tahun Ini

Wabup Lebong saat menyampaikan sambutan/RMOLBengkulu
Wabup Lebong saat menyampaikan sambutan/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, secara maraton melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan yang hari ini dilaksanakan di kecamatan Amen sekaligus Musrenbang kecamatan Lebong Utara yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Amen yang berlokasi di wilayah kelurahan Amen, Kecamatan Amen Kabupaten Lebong, Kamis (1/2) pagi.


Acara dibuka langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Wabup Lebong, Fahrurozi, dan Kepala Bappeda Lebong, Zulhendri. Hadir sejumlah Kepala OPD terkait, Camat Lebong Amen Reno Adedo, para Kades wilayah kecamatan berikut Camat Lebong Utara beserta Para Kades dalam wilayah kecamatan Lebong Utara, Danramil 409-01 L/U. Kapolsek Lebong Utara, dan para tokoh masyarakat agama pemuda di wilayah tersebut.

Bupati Lebong, Kopli Ansori melalui Wabup Lebong Fahrurozi menyampaikan, Musrenbang tingkat Kecamatan sebagai salah satu sarana perencanaan pembangunan menggunakan pendekatan partisipatif.

Dimana terlibatnya berbagai pemangku kepentingan masyarakat diberi ruang untuk terlibat dalam setiap proses tahapan perencanaan pembangunan daerah dan bersifat partisipatif terhadap kelompok masyarakat rentan terpinggirkan serta aspirasi kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses dalam pengambil kebijakan.

“Untuk itu melalui Musrenbang Kecamatan, setiap usulan rencana kegiatan yang diusulkan haruslah yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan masyarakat secara umum,” ujar Wabup.

Lanjut dia menjelaskan, dengan mengusung tema ‘peningkatan dan pemantapan pembangunan sektor-sektor unggulan daerah menuju Lebong bahagia dan sejahtera’. Penetapan skala prioritas harus dilakukan, agar arah kebijakan pembangunan dapat berjalan efektif, efisien, serta sejalan.

Tak hanya itu, percepatan pembangunan daerah harus didukung oleh tiga pilar pembangunan, yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Ketiga pilar pembangunan tersebut diharapkan mampu bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan. Sehingga, pembangunan daerah dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Keberhasilan pembangunan daerah sangat dipengaruhi dari kualitas perencanaan serta kerjasama, dan sinergitas seluruh stakeholder dalam hal ini pemerintah, dunia usaha dan seluruh masyarakat. Dan pada akhirnya, keselarasan serta keterpaduan peran dan fungsi dari masing-masing pilar pembangunan menjadi dasar untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih jauh, setiap kegiatan yang disampaikan oleh masyarakat tidak dapat sepenuhnya diakomodir dalam APBD. Hal ini disebabkan oleh faktor keterbatasan keuangan daerah Kabupaten Lebong.

“Oleh karena itu, kami berharap, setiap usulan kegiatan yang disampaikan agar mempertimbangkan skala prioritas pembangunan daerah. Sehingga, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Di lokasi yang sama, Camat Amen Reno Adedo, mengaku seluruh usulan masyarakat sudah disampaikan kepada Bappeda, serta OPD teknis.

“Dan Insya Allah musrenbang yang kita laksanakan ini memang dimulai dari bawah,” sebut Camat.

Dia berharap, seluruh usulan masyarakat di wilayah kecamatan Amen ini dapat diakomodir dan masuk ke dalam rencana kerja (renja) tahun 2025 OPD terkait seperti yang direalisasikan tahun 2024 ini. Salah satunya lanjutan pembangunan Irigasi dan pembangunan lainnya yang berhubungan dengan sektor pertanian.

“Tahun ini ada pembangunan Revitalisasi jaringan air bersih dan lain-lain dengan nilai lebih dari 7 miliar. besar harapan kami, pembangunan seperti ini kembali berlanjut tahun depan,” demikian Camat.

Hal senada juga disampaikan Camat Lebong Utara, Marhama yang mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Lebong, Kopli Ansori-Fahrurrozi atas pembangunan dan Revitalisasi Jaringan air bersih sport center, Masdilan diwilayah kecamatan Lebong utara dengan nilai lebih dari Rp 14 miliar.