Momentum HUT ke-55 Tahun Provinsi Bengkulu, Terus Berkarya untuk Bengkulu Sejahtera

Foto/Repro
Foto/Repro

"Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke -55 Tahun Kebangkitan Provinsi Bengkulu" menjadi tema Dialog Bengkulu Pagi dalam rangka perayaan HUT Provinsi Bengkulu tahun 2023 ini, di Studio RRI Bengkulu, (17/11).


Dialog interaktif ini menghadirkan narasumber Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Ditha Aditya Nugraha serta tokoh masyakarat Agung Gatam.

Dalam keterangannya, Sekda Isnan Fajri mengungkapkan, meski terdampak Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Bengkulu tetap berkomitmen pada pembangunan infrastruktur. Upaya ini dilakukan meskipun anggaran dialihkan ke penanggulangan pandemi.

Dijelaskannya, kemajuan pembangunan itu dapat dilihat dari apresiasi yang diterima dari pihak luar, termasuk penghargaan yang diberikan oleh kementerian dan lembaga pusat kepada gubernur. Indikator pertumbuhan makro ekonomi, tingkat kemiskinan yang menurun, dan penurunan tingkat pengangguran menjadi bukti kemajuan Provinsi Bengkulu.

"Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur terus ditingkatkan, sektor UMKM tumbuh, dan investor diberikan kemudahan perizinan. Dengan demikian, prospek kemajuan Provinsi Bengkulu semakin baik, yang diharapkan akan membawa kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," ungkap Sekda Isnan.

Sekda Isnan menegaskan, rencana pembangunan ke depan akan terus fokus pada infrastruktur, UMKM, dan penarikan investasi dari investor luar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Bengkulu.

"Selain itu, program penanggulangan kemiskinan telah kita jalankan dengan memberdayakan titik kemiskinan melalui program-program di Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," sebut mantan Kepala BPKD Provinsi Bengkulu ini.

Lanjutnya, rencana pembangunan ke depan, masih fokus pada bidang infrastruktur, UMKM dan juga mengundang investor luar untuk dapat menanamkan investasinya di Provinsi Bengkulu guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sebagai bagian dari Pemerintah dan Masyakarat Provinsi Bengkulu ini, Sekda Isnan berharap dengan momentum HUT ke-55 Provinsi Bengkulu, seluruh masyarakat maupun stakeholder dapat terus bersinergi untuk kemajuan pembangunan di Bumi Rafflesia ini.

"Dengan momentum HUT Provinsi Bengkulu ini, teruslah berkarya untuk Bengkulu Sejahtera. Marilah kita semua untuk sama-sama melakukan gerakan membangun Bengkulu, jangan pernah lelah dan bosan untuk membangun daerah yang kita cintai ini, demi Bengkulu yang maju, sejahtera dan hebat," demikian Sekda Isnan Fajri.

Di lain sisi, Dhita Aditya Nugraha, Deputi Kepala Perwakilan di Tim Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah, menyatakan bahwa Bank Indonesia turut mendukung pembangunan di Provinsi Bengkulu, khususnya dalam sektor ekonomi. Bank Indonesia terlibat dalam pengendalian inflasi daerah dan menyediakan komoditas pertanian.

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bengkulu juga menjadi fokus, dengan pembinaan, pemasaran, dan pengembangan produk sebagai upaya mendukung pertumbuhan sektor tersebut.

"Kita akan terus membantu Provinsi Bengkulu untuk berkembang dan maju sesuai dengan tupoksi Bank Indonesia dalam perannya untuk memberikan kontribusinya bagi kemajuan ekonomi masyarakat Bengkulu melalui program-program yang ada," ujarnya.

Begitupun yang diungkapkan Tokoh Masyarakat Agung Gatam, dirinya mendorong Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk memulai pembangunan hilirisasi pertanian dan kelautan. Gatam menyoroti potensi sumberdaya alam, seperti gabah kering, kopi, dan komoditas lainnya, yang masih diekspor ke provinsi tetangga. Potensi perikanan di Kabupaten Kaur, Mukomuko, dan Bengkulu Utara perlu dikelola dengan optimal.

"Kalau saya pribadi dan sebagai masyarakat Bengkulu memandang progres kemajuan Provinsi Bengkulu saat ini sangat bagus. Namun perlu juga terus dikembangkan untuk berbagai sumberdaya alam kita yang melimpah agar dapat dioptimalkan, sehingga bisa berdampak bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.