Mobil Sedan Meledak di Simpang Skip

Simpang Skip Kota Bengkulu mendadak heboh. Apa sebab? Sebuah mobil sedan berwarna krem BD 1128 LG meledak di tengah persimpangan tersebut. Persisnya di depan Pos Polisi (Pospol) depan kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Bengkulu, Sabtu (5/3/2016). Beruntung pengemudinya, Joni Ref (40), warga RT 16 RW 05 Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu, selamat.

Dari keterangan saksi setempat, Mukhtar, mobil itu meledak pada saat waktu jelang Sholat Dzuhur atau sekitar pukul 12.10 WIB. Ketika itu Mukhtar sedang makan siang di rumah makan di kawasan persimpangan tersebut. Setelah mendengar suara ledakan keras sebanyak 2 kali, seketika ia melihat ada mobil mengeluarkan asap pekat dari bagian depan mobil.

"Ternyata setelah saya dekati, mobil itu punya teman saya. Dan pemilik mobil itu juga sebelumnya sama-sama berada di rumah makan di tempat saya makan. Sedangkan dia membeli nasi bungkus," ucapnya.

Ledakan itu, sambung Mukhtar, terjadi 2 kali. Pertama, ledakan terjadi di bagian depan lalu menyusul beberapa detik kemudian ledakan dari belakang mobil. Untungnya, pengemudi langsung keluar dari mobil dan menyelamatkan diri.

Layaknya kejadian bom di Gedung Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu, tentu saja peristiwa ledakan mobil itu langsung mengundang perhatian warga dan pengendara yang melintas di persimpangan empat tersebut. Namun tak lama kemudian polisi dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung bergegas memadamkan api.

Pantauan RMOL Bengkulu, beberapa polisi lalu lintas (polantas) pun juga terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas di simpang itu. Sementara itu, pengendara sekaligus pemilik mobil, Jhon Ref, terlihat masih syok berat atas kejadian yang nyaris merenggut nyawanya itu.

"Untungnya saya sendiri di dalam mobil. Tadi itu, saya baru saja beli nasi bungkus. Tidak ada perasaan apa-apa sebelumnya dengan mobil ini. Makanya saya heran kenapa bisa meledak?" paparnya yang masih terlihat syok.

Terlepas dari adanya indikasi sabotase atau tindakan kriminal, kejadian itu tetap akan diselidiki oleh pihak berwajib. [CW9]