Jadi Buruan Warga Lubuklinggau, Durian Bengkulu Punya Rasa Khas dan Harganya Murah

Buah durian asal Bengkulu kini banjiri Kota Lubuklinggau/rmolsumsel.id
Buah durian asal Bengkulu kini banjiri Kota Lubuklinggau/rmolsumsel.id

Buah durian khas kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan kini tengah bersaing dengan durian asal Provinsi Bengkulu.


Sebab panen buah durian di Lubuklinggau bersamaan dengan daerah perbatasan yakni di Kota Padang, Kecamatan PUT, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Sehingga saat ini banyak buah durian asal Bengkulu dijual di Lubuklinggau. 

Pedagang durian Bengkulu tersebut banyak ditemui di sepanjang Jalan Depati Said, Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Durian yang dijual tak kalah dengan khas Lubuklinggau.

"Kita jamin manis, dagingnya tebal. Kalau isi kadang kalau lagi beruntung dapat yang kuning, kita jamin manis. Kalau tidak manis, kita tukar," kata Joni pedagang durian asal Provinsi Bengkulu.

Durian yang dijual harganya bervariasi sesuai dengan ukuran. Ada yang harganya untuk empat buah durian Rp 100 ribu, tiga buah durian Rp 100 ribu, hingga Rp 50 ribu sampai dengan Rp 50 ribu. 

"Perbuah ada yang 25 ribu masih bisa nego tipis-tipis. Selain itu juga yang membedakan harga durian adalah warna. Sebab ada yang warna merah dan kuning," timpalnya. 

Joni mengaku berjualan durian di seputaran jalan Depati Said sudah 6 hari. Mulai pukul 12 siang sampai dengan pukul 18.30 WIB. 

"Perhari membawa 80 durian. Kadang laku 70 durian bahkan kalau lagi ramai habis semua," ungkapnya.

Untuk pembeli kata Joni, tak hanya pengendara yang melintas maupun warga lokal. Adapula wisatawan dari luar kota yang memborong habis durian jualannya.

"Kemarin ada yang dari Medan kebetulan lagi jalan-jalan di Lubuklinggau, diborong semua," ungkapnya.

Kemudian untuk pembeli yang ramai menurut Joni yakni di hari Sabtu dan Minggu. Sebab banyak warga yang dari luar Lubuklinggau usai wisata ke Sungai Kasie menyempatkan diri mampir makan durian.

"Sekarang memang lagi musim durian di PUT (Provinsi Bengkulu). Mungkin sampai bulan puasa nanti," jelasnya.

Joni menambahkan, ada tiga tahapan musim durian di PUT. Tahap pertama saat ini, tahap kedua kemungkinan 15 hari kedepan, kemudian tahap ketiga yakni sekitaran awal bulan Februari.

"Linggau mungkin awal-awal bulan dua (Februari). Tebing (Empat Lawang) sudah mulai masuk, sama dengan Musi Rawas. Daerah sekitar Linggau ini serentak," pungkasnya.