Kerjasama dibangun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan Google, dalam rangka menangkal disinformasi tentang Pemilu 2024.
- Pimpinan Kanwil Kemenkumham Bengkulu Halal Bihalal Dengan Gubernur Bengkulu
- KPU Susun Anggaran Rp 86 T Untuk Pemilu 2024, Mendagri Minta Tinjau Ulang
- Awal Juli, Gaji 13 Cair
Baca Juga
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menjelaskan, Google memiliki program yang bisa menangkal misinformasi yang semakin merajalela di dunia maya.
"Kita membuat sesuatu yang tidak kaku, ada lucunya, tapi membuat orang waspada akan misinformasi yang ada," ujar Lolly saat rapat kerja dengan Google Indonesia dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/8).
Dia menjelaskan, Google berencana membantu Bawaslu mengedepankan program-program yang kreatif, agar kesalahan informasi tentang pemilu terhindarkan.
"Kalau dilihat dari programnya, sepertinya, cara Google ini menjadi hal yang pas dalam mengkampanyekan isu kepemiluan," tuturnya.
Lebih dari itu, Lolly menegaskan fokus kerja Bawaslu jelang kampanye Pemilu 2024. Di mana, terdapat 3 isu utama yang harus diawasi dengan maksimal.
Mantan anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat itu menyebut antipolitik uang, netralitas ASN, dan politisasi SARA sebagai isu-isu yang patut dicermati masyarakat ketika merebak di dunia maya.
"Nah ini menjadi fokus Bawaslu karena tiga isu selalu jadi trending setiap pemilu. Saya percaya tim Google, dapat menyampaikan materi ini dengan konten yang kreatif," demikian Loly.
- 166 Penumpang KM Sinar Bangun Masih Dalam Pencarian
- Menteri Yohana Dorong Perempuan Papua Tingkatkan Industri Rumahan
- Soal Kematian Wartawan Di Kalsel, TPF Sambangi Lapas Dan Kajari