Hujan deras yang mengguyur wilayah Lebong, Bengkulu, menyebabkan tanah longsor menutup jalur lintas Lebong-Rejang Lebong, Kamis malam (1/9) sekitar pukul 21.00 WIB.
- Hujan Deras di Jakarta, Ini Beberapa Titik Terkena Banjir
- Angka Covid-19 Di Bengkulu Terus Meningkat, Tembus 200 Orang Per Hari
- Kejang-kejang Saat Jemur Pakaian, Warga Tunggang Tewas Tersengat Listrik
Baca Juga
Meski tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kejadian ini, arus lalu lintas kendaraan sempat lumpuh total hingga 30 menit.
Material longsor menutupi badan jalan antar kabupaten tersebut, tepatnya di Kelurahan Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong, persisnya dibawah Koramil 409-08 Rimbo Pengadang.
Para pengendara yang datang dari Rejang Lebong maupun sebaliknya tertahan sekitar setengah jam sembari menunggu petugas gabungan TNI, Polri, BPBD dan masyarakat menyingkirkan dari bahu jalan dengan alat seadanya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Hendera mengutarakan, ketebalan longsor mencapai 1 meter dan panjang 10 meter.
"Warga bersama masyarakat dan personil TNI-Polri berjibaku menyingkirkan material," ujar Hendera di lokasi kejadian, tadi malam Kamis (1/9).
Dia menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sejak tadi malam tersebut. Namun, longsoran sempat mengganggu pengguna jalan. Beruntung, sekitar pukul 21.30 WIB material longsor berhasil disingkirkan dengan manual.
Tim gabungan berjibaku menyingkirkan material
Warga Kabupaten Lebong diminta untuk mewaspadai kemungkinan longsor susulan mengingat curah hujan diprediksi masih turun hingga Jum'at (2/9). Khususnya melintasi di jalur Tes-Curup
"Kita di Kabupaten Lebong kembali diguyur hujan yang intensitasnya cukup tinggi. Saya minta seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem saat ini," pungkasnya.
- Gagal Menyalip, Sepeda Motor Tabrak Mobil Di Rimbo Pengadang
- Longsor, Akses Ke Kecamatan Pinang Belapis Lumpuh
- Penumpang Berkurang, Puluhan Sopir Ngadu Ke Posko Satgas Covid-19