Meski nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto santer disebut bakal mendampingi Joko Widodo, masih ada elit Golkar yang tetap menginginkan agar Jusuf Kalla yang kembali diusung.
- Beda Posisi Politik, Golkar Dan PKS Sepakat Utamakan Persamaan
- Wow, Isolasi Mandiri Anggota DPR Difasilitasi Hotel Bintang Tiga
- Keberhasilan OTT KPK Tak Lepas Dari Kewenangan Penyadapan
Baca Juga
Meski nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto santer disebut bakal mendampingi Joko Widodo, masih ada elit Golkar yang tetap menginginkan agar Jusuf Kalla yang kembali diusung.
Politisi senior Golkar Fahmi Idris mengaku masih mendorong JK untuk mendampingi Jokowi meski secara aturan tidak memungkinkan. Karena itu, dia berniat mengajukan uji materi pasal 7 UUD 1945 yang mengatur tentang masa jabatan presiden dan wakil presiden ke Mahkamah Konstitusi.
"Tapi kan itu satu tahap proses, itu katakanlah kalau menjadi oke tentu Golkar akan mempertimbangkan untuk mendukung Pak JK lagi," jelasnya, Rabu (28/3).
Menurut Fahmi, melalui uji materi, peluang JK kembali menjadi calon wapres mendampingi Jokowi semakin terbuka.
"Melalui MK, jadi tentu akan ada nanti judicial review. Masih ada niat itu," katanya.
Fahmi menambahkan, usulan agar Golkar kembali mengusung JK juga muncul dalam rapat kerja pimpinan.
Namun, jika benar-benar tidak dimungkinkan lagi maka partai beringin segera memikirkan nama lain untuk menjadi calon pendamping Jokowi, salah satunya Airlangga Hartarto.
"Tapi kalau ternyata tidak tentu Golkar akan mencari calon lain. Yang menurut pertimbangan kami mencari tokoh lain itu tidak terlalu sulit dan rumit karena kami punya calon. Kemarin pada waktu raker isu itu diangkat juga. Mencalonkan ketua umum sebagai cawapres," demikian Fahmi dilansir Kantor Berita Pemilu. [nat]
- Main Dua Kaki, Megawati Ancam Copot Kadernya
- Aparat Keamanan Dan PNS Jangan Berpihak Ke Salah Satu Pasangan Calon!
- Hati-Hati!!, Terbukti Money Politik Bisa Dipenjara 72 Bulan