RMOLBengkulu.Komisi Pemilihan Umum Nigeria (INEC) mengumumkan penundaan pemilihan umum presiden dan parlemen pada Jumat (15/2).
- Ujang Komarudin: Mendes Layak Diganti, Jokowi Jangan Kompromi Dengan Jual Beli Jabatan
- Bersama Brimob, Kemenkumham Bengkulu Siap Sukseskan Tes Kesamaptaan CASN 2023
- PPKM Darurat Pulau Jawa Dan Bali Resmi Berlaku, Ini Waktunya
Baca Juga
RMOLBengkulu. Komisi Pemilihan Umum Nigeria (INEC) mengumumkan penundaan pemilihan umum presiden dan parlemen pada Jumat (15/2).
Pengumuman penundaan dilakukan secara mendadak, hanya selang lima jam sebelum pemilu sedianya digelar pada akhir pekan ini (Sabtu, 16/2).
Pengumuman itu muncul setelah pertemuan darurat di markas INEC di ibukota, Abuja.
"Melanjutkan pemilihan sebagaimana dijadwalkan tidak lagi layak," kata ketua INEC Mahmood Yakubu dengan mengutip masalah logistik.
Dia mengatakan keputusan sulit diperlukan untuk memastikan pemungutan suara yang bebas dan adil.
Yakubu juga mengatakan bahwa keputusan sulit itu diambil setelah tinjauan hati-hati terhadap rencana operasional pemilihan.
Dia mengatakan penundaan itu diperlukan untuk memberi waktu kepada komisi untuk menangani masalah-masalah vital dan menjaga kualitas pemilihan. Namun tidak memberikan perincian lebih lanjut.
Dikabarkan BBC, pemilu presiden dan parlemen akan digelar pada Sabtu, 23 Februari 2019 mendatang. Sedangkan pemilihan gubernur, majelis negara bagian dan dewan wilayah federal telah dijadwal ulang hingga Sabtu 9 Maret 2019. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Isolasi Mandiri 10 Hari, Gubernur Bengkulu Sembuh Dari Covid-19
- Panglima TNI: Mari Rapatkan Barisan Jaga NKRI
- Upacara Hari Bhakti Imigrasi Ke-74: Transformasi Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi