Lahan Ibu Kota Baru Milik Prabowo Subianto? Begini Penjelasan Gerindra

RMOLBengkulu. Presiden Joko Widodo telah memilih Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi ibu kota baru. Walau belum memulai pemindahan, tapi hampir bisa dipastikan beberapa tahun ke depan ibu kota negara tidak lagi DKI Jakarta. Mungkin saja DKI Kartanegara, atau mungkin DKI Penajam.


RMOLBengkulu. Presiden Joko Widodo telah memilih Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi ibu kota baru. Walau belum memulai pemindahan, tapi hampir bisa dipastikan beberapa tahun ke depan ibu kota negara tidak lagi DKI Jakarta. Mungkin saja DKI Kartanegara, atau mungkin DKI Penajam.

Yang menarik soal pemindahan ibu kota ini adalah lahan yang dipakai.

Dari tulisan Dahlan Iskan dalam blog Disway miliknya. Mantan Menteri BUMN 2011-2014 itu menyebut, lahan ibu kota negara yang akan dipakai adalah lahan milik perusahaan kayu asal Amerika Serikat, ITCI (International Timber Corporation Indonesia) yang kini perusahaan itu sudah milik seorang WNI, dia adalah Prabowo Subianto, eks penantang Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019.

"Pemilik perusahaan itu sudah bukan orang Amerika lagi. Sudah berganti orang Indonesia. Namanya Prabowo Subianto," tulis Dahlan dalam Disway edisi Selasa (27/8).

Dikonfirmasi, Politikus Gerindra Andre Rosiade membantah lahan yang akan dipakai sebagai lokasi ibu kota adalah milik Prabowo Subianto.

Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Andre menjelaskan, lahan yang akan dipakai sebagai ibu kota adalah milik negara dengan total luas 180 ribu hektare, yang terdiri dari 80 persen lahan berbentuk hutan dan 20 persen eks lahan tambang. Lahan bekas tambang, yang 20 persen yang akan dijadikan sebagai lokasi ibu kota baru.

"Semua lahan milik pemerintah, tidak ada swasta yang menguasai, Pak Prabowo ada lahan di Kaltim tapi bukan di situ (lokasi ibu kota baru)," pungkasnya. dilansir RMOL.ID. [ogi]