Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) setempat berupaya menjaga stabilitas ketersediaan gas LPG bersubsidi 3 kilogram (kg).
- Portugal Punya Alternatif
- Disparpora Promosikan Wisata Lebong Di Bandara Fatmawati
- 41 Warga Terima Bansos Sakit Hingga Terkena Musibah
Baca Juga
Untuk itu, Disprindagkop-UKM setempat membangun sinergitas dengan para agen pangkalan di daerah itu. Terutama dalam pendistribusian, pembinaan dan pengawasan gas LPG bersubsidi 3 kg.
"Paling beberapa hari ini kita akan lakukan pemantauan penyaluran LPG dari pangkalan ke konsumen, untuk memastikan ketersediaan LPG," kata Kadis Perindagkop-UKM Kabupaten Lebong, Mahmud Siam melalui Kabid Perdagangan, Arnaldi Sucipto, pada Kamis (27/7).
Menurutnya, kuota gas elpiji di Kabupaten Lebong sebanyak 2.898 matrik ton dalam setahun. Dengan cadangan sebanyak 200 matrik ton. Kuota itu dibagi rata setiap bulan.
"Selain itu, nanti kami minta laporan tahunan 2023 paling lambat 7 hari berikutnya," jelasnya.
Lebih jauh, ia menyatakan, sampai saat ini belum menerima laporan soal kelangkaan soal elpiji subsidi.
"LPG sampai saat ini belum menerima laporan kelangkaan dari lapangan. Di beberapa titik 12 kecamatan di wilayah Lebong belum ada laporan mengalami kelangkaan LPG,” imbuhnya.
Mengingat LPG tabung 3Kg, merupakan bahan bakar subsidi, serta tugas tugas pemerintah daerah kabupaten Lebong dalam mengawasi pendistribusian LPG tabung 3 Kg.
"Kita juga akan mengumpulkan informasi jika ada kendala untuk ditindaklanjuti baik pimpinan di pemerintahan kabupaten Lebong maupun ke dinas perdagangan provinsi," demikian Arnaldi.
- 8 Persen Sudah Cair, DD Dan ADD Tahap I Baru 11 Desa Diproses
- Sambut Bulan Suci Ramadan, Pemkab Gerakan Bersih Diri dan Kantor
- Jelang Idul Adha, Sapi Kurban ASN Pemkab Lebong Sudah Terkumpul 16 Ekor