RMOLBengkulu. Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan sayembara untuk mencari siapa pelaku penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
- Kejari Akan Ungkap 2 Kasus Korupsi Baru 2018
- KPK Sita Rekaman CCTV Di Rumah Dirut PLN
- Hari Ini Ledakan Bom Kembali Terjadi Di Polrestabes Surabaya Pukul 08.50
Baca Juga
RMOLBengkulu. Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan sayembara untuk mencari siapa pelaku penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Wadah Pegawai KPK pun menyiapkan satu sepeda untuk menjadi hadiah dalam sayembara tersebut, layaknya kuis yang sering diadakan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap menyampaikan sepeda tersebut akan berada di depan lobby Kantor KPK sampai pelaku penyerangan Novel ditemukan.
"Sepeda ini akan terus ada di depan lobby KPk sampai pelakunya ditemukan dan sepeda ini tidak hanya satu, tapi bisa jadi dua, tiga, empat, lima. Jadi halaman gedung KPK akan penuh dengan sepeda karena rakyat ingin kasus bang Novel dituntaskan," ujarnya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/7)
Selain itu Yudi mengatakan, sepeda tersebut sebagai simbol bahwa lembaga antirasuah tidak akan pernah berhenti mendukung pengungkapan pelaku kasus penyiraman air keras sampai kapan pun.
"Ini sepeda kami taruh di sini sebagai simbol bahwa kita tidak akan pernah berhenti untuk mendukung pengungkapan kasus bang Novel, bahkan sampai 2019, 2020, dan seterusnya jadi ini adalah sepeda dari Wadah Pegawai KPK," tukasnya.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk alasan yang belum diketahui. Namun demikian dalam kurun waktu satu tahun lebih dua bulan paska kejadian penyiraman air keras tersebut, Polri masih belum juga mampu mengungkap siapa dalang di balik penyerangan tersebut. dikutip Kantor Berita Politik RMOL [ogi]
- Enam Saksi Suap Gubernur Irwandi Yusuf Diperiksa Di Aceh
- Sambut Bulan Suci Ramadhan, Polres Bengkulu Gelar Pelatihan Kamtibmas
- "Teroris No, Damai Yes" Digaungkan Depan Tugu Presidium Lebong