RMOLBengkulu. Komisi Pemberantasan Korupsi akan mendalami peran Menteri Sosial Idrus Marham dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir terkait kasus suap pembangunan PLTU Riau-1.
- Jubir KPK Berharap Tak Ada OTT Di Bulan Ramadhan
- Polres Bengkulu Tengah Gagalkan Paket Siap Edar Di Dua Wilayah Ini
- Diduga Tarik Fee Dengan Nasabah, Mantan Karyawan Bank Bengkulu Dipolisikan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Komisi Pemberantasan Korupsi akan mendalami peran Menteri Sosial Idrus Marham dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir terkait kasus suap pembangunan PLTU Riau-1.
"Kita tidak akan memanggil orang kalau tidak ada hubungan langsung atau tidak langsung dengan kasus itu," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Kamis (19/7).
Dia mengakui bahwa penyidik akan mendalami peran Idrus terkait penunjukkan Eni Maulani Saragih sebagai wakil ketua Komisi VII. Selain juga mengkonfirmasi dugaan Sofyan dalam sejumlah pertemuan membahas pembangunan PLTU Riau-1.
"Justru itu yang mau kita dalami karena ada beberapa hal yang perlu kita konfirmasi," kata Saut.
Selain itu, terkait dugaan kesepakataan antara Sofyan dengan pihak Blackgold dalam pengadaan batubara, KPK akan menggali keterangan Johannes Budisutrisno Kotjo selaku pemilik Blackgold yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut.
"Itu kan lewat yang sudah kita tersangkakan (Johannes)," pungkas Saut. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Periksa Saksi Ahli, Kasus Bank Bengkulu Segera Naik DIK
- Jalani Sidang Sebagai Saksi, Kapolres Lebong Ngaku 30 TTD Dipalsukan
- Dugaan Penipuan Tes Bintara Di Polda Bengkulu, Warga Kerkap Alami Kerugian Hingga Rp 750 Juta