RMOL. Sebelumnya 1 dari ke empat korban yang berhasil di evakuasi dari tempat kejadian longsor sempat di rujuk ke Pukesmas Tes dan RSUD Lebong usai di temui pukul 07.00 WIB di sekitar lokasi longsor. Namun, setelah mendapatkan penanganan medis dan di rujuk ke RSUD Rejang Lebong, Hazimi (61) warga Kelurahan Mubai Dusun Karang Tinggi tak tertolong lagi sehingga menembuskan napas terakhir pada Jumat pagi, (29/4/2016).
- Kapasitas Produksi Biodiesel Indonesia Lampaui Amerika, Brazil Dan Jerman
- Proposal Bantuan Rp 7,1 Miliar Mandek Di BNPB
- Transaksi Makin Mudah, Layanan e-Channel BTN Makin Disukai Nasabah
Baca Juga
RMOL. Sebelumnya 1 dari ke empat korban yang berhasil di evakuasi dari tempat kejadian longsor sempat di rujuk ke Pukesmas Tes dan RSUD Lebong usai di temui pukul 07.00 WIB di sekitar lokasi longsor. Namun, setelah mendapatkan penanganan medis dan di rujuk ke RSUD Rejang Lebong, Hazimi (61) warga Kelurahan Mubai Dusun Karang Tinggi tak tertolong lagi sehingga menembuskan napas terakhir pada Jumat pagi, (29/4/2016).
Jasad
Hazimi atau sering di sapa Juhek warga Desa Talang Leak dibawa kembali
ke desa asalnya yakni Desa Talang Leak, Kecamatan Bingin Kuning,
Kabupaten Lebong. Hal ini, diungkap Agung (25) Warga Desa Talang Leak
II, yang merupakan keluarga Korban.
"Di pukesmas tes alat tidak
memadai rencananya langsung di larikan ke RSUD Curup. Namun, karena ada
macet ditengah perjalanan, akhirnya di bawa lagi ke ruang Operasi di
RSUD Lebong sekitar pukul 12.00 WIB, Yang memperihatinkan alat disana
juga tidak memadai, akhirnya korban dilarikan kembali ke RSUD Curup.
Akhirnya, Juhek menghembuskan napas terakhir Subuh pagi tadi akibat
kondisi yang semakin memburuk setiba di rumah sakit RSUD Rejang Lebong,â€
ujar Agung.
Ditambah Agung, sekitar pukul 07.00 WIB Jumat pagi
jenazah korban sudah tiba di lokasi di Desa talang Leak II. Korban
merupakan pemilik kebun di sekitar lokasi pengeboran panas bumi di
cluster A PT. PGE Hulu Lais, yang sambilannya membuka warung di sekitar
lokasi.
Terpisah, Humas PT. PGE Lukman H.S membenarkan ada
korban meninggal pagi tadi dari pihaknya, ia mengatakan cukup kenal baik
dengan Hazimi, bahkan lanjutnya Hazimi ini ia ibaratkan seperti
keluarga nya sendiri, apa lagi dalam lokasi pengeboran ini, dirinya
kerap mampir ke warung yang sering di buka Hazimi sehari–hari di lokasi
sekitar pengeboran.
“Saya kenal baik beliau, bahkan beliau saya anggap sebagai keluarga saya sendiri, apa lagi dalam keseharian saya sering mampir ke warung beliau, bahkan selama proses rujukan, perwakilan kami tetap mendampingi beliau†singkat Lukman. [CW9]
- Perkim Bebaskan Lima Lahan Sesuai SBU
- Melalui PKH, Keluarga Yuyun Sukses Berjualan Oleh-oleh Khas Bengkulu
- Ada PPKM Darurat, BTN Optimis Kinerja Tetap Terjaga