Korban Banjir Yang Hilang Ditemukan Dalam Keadaan Mengenaskan

RMOLBengkulu. Warga digegerkan dengan penemuan mayat berjenis laki-laki dalam kondisi mengenaskan di Desa Talang Boseng Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Benteng, pukul 13.00 WIB, Senin (13/5).


RMOLBengkulu. Warga digegerkan dengan penemuan mayat berjenis laki-laki dalam kondisi mengenaskan di Desa Talang Boseng Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Benteng, pukul 13.00 WIB, Senin (13/5).

Tulang dan tengkorak tersebut ditemukan di jembatan daerah setempat. Diduga tengkorak dan tulang yang masih mengenakan pakaian itu adalah korban yang sebelumnya dinyatakan hilang akibat bencana alam yang terjadi 17 hari lalu.

Data terhimpun, korban tersebut adalah Kanelo Alfaria yang masih berumur 19 bulan warga Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti.

Mayat laki-laki nahas tersebut, kali pertama ditemukan oleh warga setempat Lendi (35) yang ingin pergi ke kebun dekat ulu jembatan Desa Talang Boseng.

Maksud akan mengecek kebunnya yang berada di bibir sungai kemudian saat sedang memeriksa kebun tiba-tiba tercium olehnya bau yang tidak sedap seperti ada bau bangkai setelah ditelusuri bau tersebut ada mayat bayi jenis laki-laki.

Melihat kejadian tersebut ia memberitahu kepada Kepala Desa Talang Boseng selanjutnya kepala desa memberitahukan kepada pihak kepolisian Polsek Pondok Kelapa.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi Warganegara melalui Kapolsek Pondok Kelapa Iptu Budimansyah membenarkan kejadian tersebut dikatakannya memang itu korban banjir.

"Mayat sudah dibawa kerumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan medis, kemudian diserahkan kepada Keluarga," kata Kapolsek.

"Iya, itu korban banjir yang orang tuanya sudah diketemukan terlebih dahulu sebelumnya," sambung Kapolsek.

Untuk diketahui dengan telah diketemukannya mayat ini, korban yang ditemukan meninggal akibat bencana yang sebelumnya dirilis BPBD Benteng sebanyak 19 orang sekarang bertambah menjadi 20 orang. Hingga saat ini masih ada satu orang lagi belum ditemukan. [tmc]