Kopli Desk di Lebong Sudah Jual Cabai 250 Kilogram

Tampak warga saat menyerbu The Kopli Desk/Ist
Tampak warga saat menyerbu The Kopli Desk/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menggelar kegiatan terakhir Pondok Cabe Murah Kopli Desk (Kegiatan Operasi Pasar Lintas Desa dan Kecamatan), untuk menstabilkan harga cabai yang menyentuh Rp 90 ribu-Rp 100 ribu per kilogram, yang dipusatkan di Desa Atas Tebing, Kecamatan Lebong Atas, Senin (18/12).


Kadis Perindagkop-UKM Lebong, Mahmud Siam mengatakan, operasi pasar murah dilaksanakan sebagai upaya menekan laju inflasi dan kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Natal dan Tahun Baru.

"Kami melaksanakan operasi pasar murah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, khususnya harga cabai yang mengalami kenaikan saat ini," kata Mahmud, Senin (18/12).

Mahmud menambahkan, dalam operasi kali ini pihaknya menyediakan dua tim, yakni tim bahan pokok dan tim cabai.

Dalam laporannya, tiap pembeli bahan pokok hanya menjatah 1 Kg gula pasir dengan harga Rp 13 ribu, 1/2 karpet telur ayam ras sebesar Rp 21 ribu, 1 liter minyak goreng dengan harga Rp 13 ribu, 4 bungkus  mie goreng dengan harga 10 ribu, dan 2,5 Kg beras lokal dengan harga 23 ribu.

Mahmud menyebut, untuk operasi pasar cabai, Pemkab Lebong mengambil langsung dari petani-petani di Lebong. Soal harga, pihaknya juga telah memberikan subsidi kisaran Rp 40 ribu per kilogram. Bahkan, dalam dua hari ini sudah 250 Kg terjual.

"Untuk cabai, kita jual 48 ribu per kilogram, dan masyarakat hanya boleh beli 1/4 kilo saja. Supaya tidak ada penimbunan," tuturnya.

Ia berharap masyarakat di daerah itu dapat memanfaatkan pasar murah tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Untuk itu, kami menggelar pasar murah dengan memberikan subsidi untuk beberapa bahan pokok untuk menjaga daya beli masyarakat," demikian Mahmud.